in

Pemko Padanganjang Raih Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Bhumandala Nawasena

Pemerintah Kota Padangpanjang meraih penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Bhumandala Nawasena dari  Badan Informasi Geospasial (BIG), Jumat (25/11) malam, di Hotel Borobudur, Jakarta.  Penghargaan ini diterima Wali Kota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano.

Bhumandala Nawasena diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Pemko Padangpanjang  yang telah mengimplemetasikan elemen  infrastruktur informasi geospasial dengan baik. Kemudian, Pemko dinilai telah melakukan pemanfaatan data informasi spasial dalam perencanaan pembangunan.

Wako Fadly mengucapkan rasa syukur  atas penghargaan tersebut. Pemko Padangpanjang menurutnya telah menerapkan informasi geospasial dengan baik. Hal itu dibuktikan dari dua inovasi yang dimiliki. Seperti Dataru Berdigit (Data Tata Ruang Berdigitalisasi), inovasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Serta Dragone (Digital Rendering Aplication for Geospasial on Drone), inovasi Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) terkait data Sistem Informasi Geografis (SIG) PBB P2 lewat drone.

Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, M.M menjelaskan, SIG atau Geographical Information System (GIS) merupakan sistem informasi khusus yang mengolah data yang mempunyai informasi spasial (bereferensi ke ruangan).

Dengan pengertian lain, sistem informasi geografis merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis. Seperti data diidentifikasi berdasarkan lokasinya di dalam database. GIS bisa dikembangkan berbasis desktop ataupun berbasis web (online) yang memudahkan pengguna untuk mengakses data.

Bagi pemerintah daerah, SIG merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan secara lebih efektif dan efisien. Lantaran analisa komprehensif bisa dilakukan melalui overlay beberapa peta.

Pengembangan GIS sejalan dengan perencanaan pembangunan nasional yang dilaksanakan melalui pendekatan THIS (Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial). Hal ini juga sejalan dengan konsep Smart City Kota Padangpanjang yang ingin menyelesaikan permasalahan dengan pemanfaatan dan optimalisasi peran seluruh sumberdaya yang tersedia serta mengedepankan solusi inovatif dengan pemanfaatan teknologi secara optimal.

Sementara itu, Kepala Badan Informasi Geospasial, Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc. Menyampaikan, Bhumandala Award dilaksanakan sejak 2014, menjadi salah satu bentuk pembinaan simpul jaringan secara nasional, amanat peraturan presiden yang dilaksanakan di Kementerian, Lembaga maupun Pemda.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bersama informasi geospasial, menjadi inspirasi memperkuat serta meningkatkan semangat bersama pengelolaan informasi geospasial baik di kementerian, lembaga pemeritah provinsi maupun tingkat kabupaten kota, membangun pilar-pilar infrastruktur geospasial agar kinerja simpul jaringan bisa optimal dan berkelanjutan,” terangnya. (*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Akhir Tahun, Baru 65 Persen Desa Mencairkan DD Tahap 3

Peluang Usaha, Pupuk Indonesia Ajak Masyarakat jadi Mitra Toko Pe-i