Jakarta (ANTARA) – Pelatih kepala lari jarak pendek Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Eni Nuraini memuji penampilan pelari pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang tampil dalam Kejuaraan Nasional Atletik U-18, U-20 dan Senior 2019.
Eni Nuraini hadir dalam final nomor lari estafet 4×100 meter senior putra untuk memantau tiga atlet yang turun yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Tiga atlet itu seperti Mochamad Bisma Diwa Abina dan Joko Kuncoro Adi yang berada di tim estafet Jawa Timur dan Andrea di tim estafet DKI Jakarta.
“Alhamdulillah bagus semua ya, nyatanya bagus. Tim estafet Jatim bisa lari terdepan,” ujar Eni yang dinobatkan Asosiasi Atletik Asia sebagai pelatih terbaik Asia tahun ini.
Namun Eni akan melakukan evaluasi terhadap Andre, yang gagal melakukan catatan waktu terbaiknya di 100 meter dan estafet 4×100 meter senior putra. Catatan waktu terbaik Andre pada Kejurnas Atletik 2019 yang berlangsung pada 1-7 Agustus 2019, 10,8 detik.
Baca juga: Joko Kuncoro Adi tidak ada beban dalam Kejurnas Atletik 2019
Sementara, tim estafet Jatim 4×100 meter yang diperkuat Mochamad Bisma Diwa Abina, Joko Kuncoro Adi, M. Rozikin dan Yudi Dwi Nugroho berhasil finis di posisi pertama dengan catatan waktu 40,02 detik berdasarkan catatan final panitia.
Empat atlet Jatim itu tak bisa membendung kegembiraanya dan langsung merayakan kemenangan Jatim dalam Kejurnas Atletik 2019 itu.
“Nggak bisa ngomong saya. Saya dari Jatim yah berlari bagi Jatim dan Indonesia juga, Bersyukur bisa meraih medali emas,” ujar Joko Kuncoro Adi.
Baca juga: Eliaser Gamase kesampingkan angan-angan tampil di SEA Games
Baca juga: Indonesia kesulitan regenerasi atlet lompat jangkit
Baca juga: Jatim juara umum Kejurnas Atletik 2019
Pewarta: Mochammad Risyal Hidayat
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2019