Miami (ANTARA News) – Wanita yang sakit flu saat hamil tidak akan berisiko memiliki anak dengan autisme setelah lahir, menurut penelitian di Amerika Serikat (AS), Senin (28/11).
Sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan infeksi yang dialami sang ibu kemungkinan menjadi penyebab gangguan perkembangan saraf, meski penelitian lain menemukan tidak ada kaitan semacam itu.
Temuan tersebut dimuat di Journal of the American Medical Association (JAMA) Pediatrics berdasarkan penelitian terhadap lebih dari 196 ribu anak yang lahir di California sejak 2000 hingga 2010.
Lebih dari 3.100 anak di antaranya menderita autisme, yang diduga terkait genetik dan lingkungan, tetapi penyebabnya masih belum dapat dipastikan.
Penelitian tersebut, yang diketuai oleh Ousseny Zerbo dari Kaiser Permanente Northern California, menemukan tidak ada kaitan antara peningkatan risiko autisme dengan infeksi influenza saat hamil.
Penelitian tersebut juga tidak menemukan adanya kaitan antara autisme dengan vaksin flu saat trimester kedua dan ketiga kehamilan.
“Ada petunjuk peningkatan risiko gangguan spektrum autisme (GSA) dengan vaksinasi saat hamil di trimester pertama,” menurut penelitian yang kemudian menjelaskan bahwa penemuan tersebut “tidak signifikan” setelah para peneliti menyesuaikannya untuk faktor risiko lain, seperti dilansir AFP.
Para peneliti mengatakan pada saat ini tak ada “perubahan dalam kebijakan atau tindakan vaksin,” yang direkomendasikan namun “studi tambahan dijamin.”
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2016