Palembang, BP
Kepolisian Resort Kota Palembang masih belum menemukan pelaku penembakan Pos Polisi Lalu Lintas 408 di Simpang Charitas. Identitasnya masih misterius.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Untuk pendalaman kasus ini, pihaknya sudah memeriksa beberapa orang saksi yang merupakan masyarakat sekitar.
“Kemarin (Selasa-red) kami sudah periksa dua saksi. Hari ini (kemarin-red) kami juga periksa satu saksi lagi yang merupakan warga sekitar,” ujar Wahyu saat ditemui usai latihan menembak di Lapangan Tembak Polda Sumsel, Rabu (12/7).
Ditanya apakah latihan menembak tersebut untuk mengantisipasi penyerangan, ia membantahnya. Menurutnya, ini hanyalah latihan rutin yang diikuti beberapa perwira Polresta Palembang dan Kapolsek.
“Bukan karena ada kejadian kami baru latihan. Tapi ini rutin, minimal dua bulan sekali. Dalam waktu dekat juga akan ada lomba menembak dalam rangka HUT Bhayangkara,” ujarnya.
Guna mengantisipasi aksi teror yang menyasar anggota Polri belakangan ini, pihaknya telah jauh hari menerapkan body system agar para anggota di lapangan dapat saling menjaga saat bertugas serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan.
Namun selagi pelaku belum tertangkap dan penyelidikan belum usai, untuk kasus penembakan tersebut, pihaknya enggan berspekulasi apakah itu merupakan aksi teror atau ulah iseng.
“Saya tegaskan jendela kaca tidak berlubang, hanya retak dan pecah. Pecahannya berada di luar pos, namun karena tidak berlubang, dipastikan penembak berada di luar pos,” jelas Wahyu.
Kemungkinan bahwa senjata yang digunakan bukan dari senjata api dengan peluru tajam pun menguat. Karena bila yang digunakan untuk menembak adalah senjata api, menurut Wahyu, bukan hanya kaca yang berlubang, namun proyektilnya pun akan menancap di dinding pos.
“Kami masih memeriksa CCTV dari NTMC, serta dari beberapa tempat di sekitar lokasi kejadian. Peristiwa diduga terjadi subuh pukul 3.30,” imbuhnya.
Ia menyebut, selain terus mencari siapa dalang penembakan, pihaknya juga masih mendalami apa motif penembakan tersebut.
Kapolres mengimbau agar masyarakat tidak khawatir. Terlebih sampai berasumsi bahwa kasus tersebut memiliki kaitan dengan teroris, khususnya simpatisan ISIS.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Raden Slamet Santoso mengatakan, pihaknya telah mengajukan rekaman CCTV RTMC yang berada di simpang Charitas kepada NTMC Mabes Polri.
“Dari kami hanya bisa mengawasi secara real time, namun untuk meminta rekaman CCTV tersebut harus ke Mabes. Tim saya sudah berangkat untuk meminta rekaman CCTV tersebut,” ujar Slamet.
Setelah meminta rekaman, pihaknya akan menyerahkannya kepada Polresta Palembang sebagai pihak yang sedang menyelidiki perkara tersebut. “Kira-kira Jumat rekaman sudah ada pada kami dan langsung diserahkan ke Polresta Palembang,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan dilakukan orang tak dikenal dengan menumpang sepeda motor Honda Supra Fit dari arah Jalan Veteran menuju Jalan Kapten A Rivai, Selasa (11/7).
Setelah melakukan penembakan, pelaku kemudian memutar balik di lampu merah Simpang Charitas kembali ke Jalan Veteran menuju Jalan Perintis Kemerdekaan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Barang bukti yang diamankan yakni sebutir gotri ukuran 4×5 mm, yang umumnya dipakai sebagai peluru air soft gun, berada di bawah kaca pos polisi. # idz