Para penyelidik Amerika Serikat masih berupaya memastikan motif di balik penembakan massal di bandara Fort Lauderdale-Hollywood di negara bagian Florida. Lima orang tewas dalam insiden itu.
Otoritas setempat menyatakan telah menahan veteran perang Irak, Esteban Santiago terkait penembakan tersebut. Pria itu masih terus diinterogasi saat ini.
Para penyelidik FBI tidak mengesampingkan terorisme sebagai alasan penembakan itu. FBI pun tengah memeriksa semua pergerakan pelaku belum lama ini.
“Kami akan mengejar semua sudut untuk mencoba memastikan motif di balik serangan ini,” ujar George Piro, agen khusus yang mengepalai kantor FBI di Miami, seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (7/1/2017).
Disebutkan bahwa Santiago tiba di Fort Lauderdale tak lama sebelum pukul 13.00, Jumat (6/1) waktu setempat, dengan menaiki penerbangan dari Alaska, AS.
Otoritas setempat menyatakan, pelaku mengambil pistol semiotomatis 9mm dari bagasinya, dan langsung menembak membabi-buta ke orang-orang yang berkerumun di area pengambilan bagasi.
Selain menewaskan lima orang, delapan orang lainnya luka-luka akibat tembakan, dan puluhan orang lainnya sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami memar atau patah tulang.
Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood merupakan bandara terbesar kedua di Florida Selatan. Usai insiden tersebut, penerbangan komersil di bandara tersebut dihentikan dan akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (7/1) waktu setempat.
Piro mengatakan, Santiago pernah muncul di sebuah kantor FBI di Anchorage pada November 2016 lalu dan bertingkah aneh. Dia kemudian diserahkan ke kepolisian setempat, yang kemudian membawanya ke fasilitas medis untuk menjalani evaluasi kesehatan mental.
DETIK
Redaksi: Please enable Javascript to see the email address
Informasi pemasangan iklan
Hubungi: Please enable Javascript to see the email address
Telp. (0651) 741 4556
Fax. (0651) 755 7304
SMS. 0819 739 00 730