Baturaja (ANTARA Sumsel) – Pengadilan Negeri Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat ini membutuhkan tambahan sebanyak delapan orang hakim dalam menjalankan persidangan agar lebih maksimal.
“Kami masih butuh tambahan sekitar delapan orang hakim karena jumlah yang ada saat ini amat sedikit,” kata Ketua Pengadilan Negeri (PN) Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Singgih Wahono, Sabtu.
Menurut dia, di PN Baturaja saat ini hanya terdapat lima hakim untuk memimpin persidangan yang dinilai masih kurang, karena idealnya yaitu sebanyak 13 orang.
“Lima orang hakim itu menangani sekian banyak sidang perkara yang digelar di pengadilan,” katanya.
Kurangnya jumlah hakim tersebut, kata dia, terkadang menjadi kendala dalam penanganan dan penyelesaian sidang perkara pidana maupun perdata.
“Meskipun demikian tidak mengganggu proses persidangan karena dapat diselesaikan dengan baik. Persolan ini bukan hanya terjadi di PN Baturaja saja, melainkan pengadilan lainnya di Indonesia juga merasakan hal yang sama,” jelasnya.
Perlu diketahui, kata dia, di Indonesia saat ini kekurangan tenaga hakim sekitar 5.000 orang sehingga dinilai perlu dilakukan penambahan oleh pemerintah dengan merekrut tenaga baru untuk jabatan tersebut.
“Mungkin setelah penerimaan calon hakim yang sedang berlangsung saat ini selesai maka masalah kekurangan itu akan teratasi,” ungkapnya.
Ia berharap, seluruh pegawai di PN Baturaja dapat meningkatkan kinerja dengan mengefektifkan jam kerja dalam penyelesaian perkara meskipun kekurangan tenaga hakim namun tetap berjalan sesuai jadwal.
Terlebih lagi, lanjut dia, keterbatasan sarana dan prasarana di PN Baturaja karena saat ini sedang dilakukan renovasi gedung pengadilan tersebut, sehingga hanya dua ruangan yang bisa digunakan untuk persidangan.
“Ruangan yang biasa digunakan untuk sidang sebanyak tiga lokal. Berhubung sekarang gedung sedang direnovasi terpaksa memakai dua ruangan saja,” ujarnya.
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2017
