Palembang, BPKendati libur lebaran segera usai, pengiriman pempek melalui jasa pengiriman masih cukup tinggi. Hal ini diakui pihak JNE. Kepala Cabang JNE Ekpress Palembang, M Daud mengatakan dari total keseluruhan pengiriman porsi paling besar di kuliner yaitu pempek, sekitar 45-50 persen.
“Masih cukup tinggi, sekarang pun masih berlangsung cukup signifikan, walau memang tidak setinggi sebelum lebaran. Pengiriman pempek puncaknya terjad saat pekan ke kedua ramadan dan sebelum lebaran,” katanya.
Dia mengatakan, toko pempek pun saat ini sudah banyak yang buka kembali sejak Kamis (29/6), dan pengiriman pun mulai tinggi lagi hingga akhir pekan ini. “H+1 dan H+2 memang mengalami sedikit penurunan, namun itu karena toko pempek masih belum banyak yang buka,” katanya.
Jika dibandingkan tahun lalu di momen yang sama, Tahun ini JNE mengalami pertumbuhan diangka 10-15 persen. “Setiap tahun kita pasti punya target pertumbuhan, dan dari pengiriman selama puasa dan lebaran kemarin kita lihat progresnya bagus. Kita optimis bisa capai target. Dimana target transaksi JNE Palembang sekitar Rp60 miliar,” jelasnya
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya terus berupaya untuk dapat memberikan layanan terbaik ke konsumen. Selain itu, JNE juga berencana untuk membuka rute pengiriman tujuan Jambi. “Selama ini kita masih kerjasama dengan vendor, tapi untuk tahun ini sudah buka rute pengiriman mandiri oleh JNE tak lagi lewat vendor dan selama libur lebaran dan cuti bersama, JNE masih membuka layanan jasa pengiriman ekspress dan logistik seperti biasa,” katanya. #ren
