Realisasi pengumpulan Zakat Infaq Sedekah (ZIS) oleh Bazis Jakarta Selatan telah mencapai 85 persen dari target sekitar Rp 32.500.000.000.
” Kami memaksimalkan potensi-potensi yang ada, kalau dari TKD pegawai 2,5 persen. Kemudian bukan hanya PNS, tapi BUMN atau pegawai pusat, semua potensi yang ada di Jaksel digali”
Kepala Bazis Jakarta Selatan, Sutriana Lela optimistis, pihaknya bisa memenuhi target pengumpulan ZIS hingga 100 persen pada akhir Desember 2016 mendatang. Terlebih, tiga tahun terakhir Jakarta Selatan menempati peringkat pertama dalam pengumpulan ZIS di tingkat Provinsi.
Menurutnya, semua potensi yang memungkinkan untuk membayar ZIS ke Jakarta Selatan perlu digali dan dimaksimalkan, termasuk penempatan kotak amal ke supermarket maupun minimarket.
“Kami memaksimalkan potensi-potensi yang ada, kalau dari TKD pegawai 2,5 persen. Kemudian bukan hanya PNS, tapi BUMN atau pegawai pemerintah pusat, semua potensi yang ada di Jaksel digali,” ucap Lela, Kamis (15/12).
Stategi yang digunakan juga penempatan kotak amal di supermarket yang sudah berjalan selama tiga tahun.
Sedangkan pendayagunaan ZIS di Jakarta Selatan sudah mencapai 99 persen. Dikatakan Lela, bulan ini pihaknya tidak lagi melakukan pendayagunaan ZIS. Pasalnya, penyaluran ZIS sudah teralokasi seluruhnya.
“Sudah teralokasi semua, fakir miskin termasuk yatim, dhuafa, guru ngaji, marbu t, guru TPA, madrasah, untuk lembaga keagamaan, kemudian ada bedah rumah sebanyak 65 rumah,” tandas Lela.