Pengurus IKA FH UDA Wilayah Jawa dan Timur Indonesia Dikukuhkan, Sabtu (12/11) di Jakarta
JAKARTA (Berita) Atas dasar musyawarah dan mufakat, serta hasil kesepakatan dalam koordinasi dengan Pimpinan dan jajaran Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Darma Agung (IKA FH UDA ) Pusat, Sabtu 12 November 2016 telah terbentuk sekaligus dikukuhkannya formatur IKA FH UDA Wilayah Jawa, Kalimantan dan Wilayah Timur.
Dan setelah dilakukan pengumpulan suara
Mahyu Darma, SH, MH yang saat ini menjabat Kepala Bidang Pemberitaan dan Media Visual, Pusat Data dan Informasi, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) akhirnya dipercaya menduduki posisi Ketua IKA FH UDA untuk Wilayah Jawa dan Timur Indonesia.
Pelantikan pengurus IKA FH UDA untuk Wilayah Jawa dan Timur Indonesia ini, dilakukan Ketua Umum IKA FH UDA, AKBP. DR. Maruli Siahaan, SH, MH, didampingi Sekretaris Umum Jhoni Asmono, SH, MH, bersamaan dengan Acara Reuni Akbar yang berlangsung, Sabtu (12/11) di Jakarta.
Dalam sambutannya Mahyu menyadari posisi yang diembannya merupakan tugas berat.
Namun dengan keyakinan dan rasa tanggung jawab penuh, utamanya atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan, Mahyu berjanji menjalankan tugas dan tanggaung jawabnya sebagai Ketua IKA FH UDA untuk Wilayah Jawa dan Timur Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Dia pun berharap dengan terbentuknya formatur ini, diharapkan kedepan bisa menghidupkan dan mengembangkan artikulasi yang selama ini hilang , menjadi lebih baik melalui program-program kerja yang handal, bermartabat, berkarakter dan visoner, melalui koordinasi dan komunikasi yang baik, sehingga keberadaan IKA FH UDA dapat meringankan beban negara.
” Kami juga manusia yang tidak luput dari kesalahan kelemahan , untuk itu dalam mensukseskan pelaksanaan program IKA FH UDA saya mengharapkan peran senior dan junior alumni dalam memberikan masukan dan saran membangun sehingga program yang akan dijalankan IKA FH UDA Wilayah Jawa, Kalimantan dan Wilayah Timur lebih terukur dan bermanfaat keberadaaannya bagi dunia pendidikan, bantuan hukum, pemberdayaan, kepedulian kepada sumberdaya manusia, sumber daya ekonomi lainnya dan lingkungan,” ujar Mahyu Dharma.
Mahyu pun mengingatkan segenap alumni , dimana McKinsey Global Institute memprediksi Indonesia akan masuk 7 (tujuh) besar kekuatan ekonomi dunia tahun 2030 mengalahkan Jerman dan Inggris. Indikasinya antara lain, dalam aspek kependudukan, jumlah kelas menengah Indonesia akan bertambah dari 45 juta orang tahun 2010 menjadi 135 juta orang tahun 2030, atau bertambah sekitar 90 juta. Pertambahan kelas menengah itu akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Namun, lanjutnya Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
” MEA saat ini menjadi semacam momok yang cukup menakutkan baik bagi pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat Indonesia karena arus barang dan jasa yang bebas,” paparnya.
Lemahnya daya saing, baik daya saing institusi, daya saing usaha , maupun daya saing tenaga kerja, menurut Mahyu akan berakibat fatal jika tidak diantisipasi.
Oleh sebab itu, berbagai permasalahan yang berkembang perlu disikapi.
Menurutnya setidaknya ada dua langkah bisa dilakukan. Pertama, Alumni IKA FH UDA baik pusat maupun wilayah harus mendorong dan mendukung Pemerintah baik pusat maupun daerah untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui kompetensi bagi kita dan adik-adik kita khususnya di kampus UDA. Peningkatan daya saing bangsa ini penting diantisipasi karena dari sana kekuatan kompetisi ekonomi bangsa akan menentukan di persaingan global. Tidak lain kita mesti menyiapkan SDM, terutama para sarjana kita.
Kedua, segenap alumni UDA kita dorong untuk aktif dan turut serta mendukung kesiapan daerah dalam menghadapi MEA.
Selain itu, saya juga mengimbau kepada kita segenap alumni FH UDA agar berperan aktif dalam memperkuat dan memperkokoh ikatan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
” Mari kita raih dan junjung kembali etika, moral yang semakin memudar selama ini,” lingkar Mahyu Dharma. (aya)
