Giliran Kedai P&D di Gunung Talang Digasak
Aksi perampok bersenjata api kian ganas saja di Sumbar. Setelah toke karet di Jorong Ranahlintas, Kenagarian Tebingtinggi, Kecamatan Pulaupunjung, Kabupaten Dharmasraya dirampok, Rabu (3/5) lalu.
Sabtu (6/5), giliran toko grosir P&D Agha di kawasan Jorong Pasarbaru, Nagari Cupak, Kecamatan Gunungtalang, digasak kawanan perampok bersenjata api. Akibatnya, korban mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta.
Informasi yang berhasil dihimpun Padang Ekspres, menyebutkan, aksi nekat yang dilakukan empat perampok yang menutupi wajahnya dengan masker dan helm ini terjadi sekitar pukul 19.00. Di mana, tiga dari empat pelaku masuk ke dalam kedai dan langsung menyergap pemilik kedai Noviel Virma Sari alias Ririn, 29.
Sambil menodongkan senjata, kawanan rampok meminta korban mengeluarkan semua uang yang terdapat dalam laci kedainya. Korban yang panik dan ketakutan pun membiarkan aksi itu terjadi tanpa perlawanan.
Tak ayal, kejadian itu membuat buncah warga Jorong Pasarbaru Nagari Cupak. Warga yang mengetahui kejadian itu, spontan mendatangi lokasi kejadian sambil berteriak rampok.
Kawanan perampok yang sudah mengambil uang tunai korban pun panik dan langsung melarikan diri menggunakan dua unit sepeda motor tanpa nomor polisi ke arah Kota Solok.
Kasat Reskrim Polres Arosuka AKP Edwin mengatakan, pelaku yang panik hendak dikejar ratusan warga spontan mengeluarkan dua kali tembakan. Letusan senjata api (senpi) tersebut sontak membuat nyali warga ciut dan membiarkan pelaku kabur.
“Kalau tembakan iya, karena ditemukan dua selongsong peluru. Tapi, jenis senpinya belum diketahui,” terang AKP Edwin, kemarin (7/5).
Dari keterangan korban kepada petugas, akibat kejadian tersebut, dia mengalami kerugian uang tunai sekitar Rp 25 juta. Kemudian, beberapa slof rokok berbagai merek juga dibawa kabur perampok.
Hasil pengembangan sementara, lanjut Edwin, pihaknya sudah berhasil mengantongi identitas tiga pelaku. “Kami masih mendalami kasus ini dan mengejar keberadaan tersangka,” terang Edwin.
Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi ketika dihubungi Padang Ekspres, tadi malam (7/5), menyebutkan sejauh ini Polres Arosuka masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan tersebut.
“Sebetulnya polisi sudah maksimal mengantisipasi kemungkinan terjadinya kasus tersebut. Nah, dalam kasus ini, perampok berhasil memanfaatkan kelengahan korban,” ujar dia.
Mulai maraknya kasus perampok bersenjata api, mendapat perhatian dari Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Sumbar, Nanda Oetama ketika dihubungi Padang Ekspres, tadi malam. Polisi, menurut dia, harus segera menangkap pelaku perampokan. Sehingga, tak membuat membuat masyarakat cemas.
“Kita berharap polisi bisa menangkap pelaku perampokan. Mobil patrol perlu di-standby-kan di kawasan-kawasan rawan,” ujarnya.
Seperti diketahui, Rabu (3/5) lalu, aksi perampokan bersenjata api juga terjadi di Sumbar, tepatnya di Nagari Tebingtinggi, Kabupaten Dharmasraya. Kawanan Perampok yang beraksi pukul 06.00 itu, mengasak rumah milik toke getah karet Abuzar, 58, dan istrinya Delmisteti, 48.
Dalam aksinya, pelaku berjumlah enam orang itu memakai senjata api jenis revolver rakitan. Sejauh ini, Polres Dharmasraya masih mengejar keberadaan pelaku. Kawanan perampok ini berhasil bawa kabur uang korban sekitar Rp12 juta, emas dan arloji. Lalu, melarikan diri menggunakan sepeda motor. (*)
LOGIN untuk mengomentari.