Saat menghadapi cuaca dingin di Indonesia, seseorang bisa cukup dengan memakai pakaian tebal seperti jaket atau sweater. Berbeda saat musim salju yang terjadi di Korea Selatan. Anda mungkin harus membawa pakaian dua kali lipat lebih tebal sebab dinginnya salju yang amat sangat. Apalagi kalau Anda baru pertama kali melakukan perjalanan ke Negara dengan iklim subtropis ini.
Sebelum masuk ke bahasan utama tentang perbedaan iklim tropis dan subtropis, perlu kita ketahui dahulu bahwa ada perbedaan antara iklim, musim dan cuaca. Perbedaan ini terletak pada lama jangka waktu yang terjadi dan cakupan wilayah.
Iklim adalah keadaan cuaca di mana rata-rata terjadi dalam waktu relatif lama sekitar 30 tahun pada suatu wilayah dengan cakupan luas. Musim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu yang lama meliputi wilayah yang luas, serta dipengaruhi oleh iklim di wilayah tersebut. Sedangkan cuaca sendiri merupakan kondisi udara yang terjadi dalam waktu singkat pada cakupan wilayah yang sempit.
Faktor Pembeda Iklim Tropis dan Subtropis
Kalau sudah tahu apa itu iklim tropis dan subtropis, selanjutnya mari kita ketahui apa saja perbedaan iklim tropis dan subtropis. Berikut ini ada 4 perbedaan yang membedakan antara iklim tropis dan subtropis.
1. Berdasarkan letaknya terhadap garis khatulistiwa
Iklim tropis adalah bagian bumi yang terletak di antara garis khatulistiwa pada garis isotherm bumi bagian utara dan selatan atau daerah yang ada di 23,5 derajat lintang utara serta 23,5 derajat lintang selatan.
Sedangkan iklim subtropis adalah bagian bumi yang terletak di belahan utara dan belahan selatan setelah kawasan tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada 23,5 derajat LU/LS.
2. Berdasarkan Pembagian Musim
Iklim tropis ini terdiri dari musim hujan dan musim panas. Sedangkan iklim subtropis terdiri dari empat musim yaitu musim dingin (hujan atau salju), musim panas, musim semi, dan musim gugur. Musim semi adalah sebuah peralihan dari musim dingin ke musim panas. sedangkan musim gugur adalah sebuah peralihan dari musim panas ke musim dingin.
3. Berdasarkan Karakteristik Wilayah
Wilayah yang berada dalam iklim tropis memiliki perbedaan dengan wilayah yang berada di iklim subtropis. Karakteristik wilayah iklim tropis ini memiliki ciri di antaranya :
- Suhu udara yang tinggi disebabkan penyinaran matahari dengan intensitas tinggi sepanjang tahun.
- Memiliki tekanan udara yang rendah dan terjadi perubahan yang perlahan serta beraturan.
- Terdapat curah hujan yang tinggi.
Adapun karakteristik wilayah iklim subtopis ini memiliki ciri di antaranya :
- Pada musim panas, suhu udara cenderung akan naik dan sebagian wilayah mengalami taraf hujan yang cukup tinggi, bahkan disertai badai angin.
- Pada musim dingin, mayoritas wilayah akan mengalami hujan salju atau es.
- Pada musim gugur, hawa di wilayah ini akan terasa panas dan dingin dalam waktu yang bersamaan dan menjadi tidak teratur. Misalnya, pada cuaca panas namun angin terasa dingin.
- Pada musim semi, suhu udara di wilayah ini memiliki keteraturan sedang. Memulai masuk musim semi udara masih dingin sebab sebelumnya ada peralihan dari musim dingin. Namun, setelah itu nanti perlahan menjadi hangat.
4. Berdasarkan flora dan fauna
Iklim tropis yang mempunyai dua musim yaitu musim panas dan musim hujan memilki berbagai macam flora dan fauna yang dapat mampu hidup di dalamnya.
Flora yang dapat kita temui pada musim panas ini seperti palem, pinus, kayu besi, akasia, keruing dan lainnya. Sedangkan fauna dapat kita dapati gorilla, unta, burung cendrawasih, beberapa jenis reptile, badak, rusa dan lainnya.
Begitu pula pada iklim dengan iklim subtropis yang memiliki empat musim, memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang unik. Kelompok flora yang mendiami wilayah ini seperti pohon manga, pohon alpukat, pohon jeruk, jenis semak dan lainnya.
Selain itu , juga tumbuh bunga tulip, lavender dan sakura. Sedangkan dari fauna dapat kita dapati beruang kutub, kapibara, American Alligator, tupai, panter dan lain-lain.