Agar Pengembangan Pariwisata tak Terhambat
Sejalan dengan program pemerintah pusat, Kabupaten Solok Selatan (Solsel) tengah gencar membenahi dan mempromosikan potensi pariwisata sejarah, adat dan budaya, serta alamnya yang mempesona.
Iven Tour de Singkarak (TdS) yang akan digelar pada November nanti diharapkan jadi salah satu media promosi strategis untuk memperkenalkan destinasi wisata tersebut ke mancanegara.
Pasalnya, kejuaraan balap sepeda internasional tersebut diikuti pebalap mancanegara, serta disaksikan media dari dalam dan luar negeri. Namun, upaya Pemkab membangun pariwisatanya ternyata belum didukung oleh infrastruktur jalan negara dari arah Solok ke Solsel yang kini rusak berat.
Kondisi tersebut tentu saja bisa menghambat masuknya Solsel sebagai salah satu rute yang akan dilintasi pebalap TdS. Promosi wisata bisa terganggu.
”Kita sudah perjuangkan percepatan perbaikan jalan tersebut kepada pejabat terkait di Balai Jalan Nasional Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, sehingga harapan masyarakat agar Solsel masuk rute TdS tahun ini bisa terwujud dan wisata Solsel bisa dikenal hingga mancanegara,” ujar Bupati Solsel Muzni Zakaria saat diskusi dengan Pemred Padang Ekspres Heri Sugiarto, GM Padang TV Rita Gusveniza dan Pemred Padang TV Nashrian Bahzein di Padang Aro, kemarin (28/8).
Kerusakan jalan dari Solok ke Solsel itu, membuat banyak penumpang angkutan mabuk di jalan dan rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Dampak sosialnya, banyak masyarakat yang menuding pemkab tidak cepat tanggap memperbaiki jalan tersebut.
Derasnya tudingan yang berkembang di masyarakat, membuat Pemkab intens memberikan penjelasan secara langsung maupun lewat plang bertuliskan bahwa perbaikan jalan tersebut adalah kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
”Penjelasan itu bukan karena pemkab ingin lepas tangan, tapi ingin menyampaikan hal sebenarnya kepada masyarakat sehingga bisa memisahkan mana yang jadi tanggung jawab daerah dan pusat. Dengan begitu, masyarakat bisa memahaminya dan kami bersama Pemkab Kerinci dan Solok terus berjuang agar segera dilakukan percepatan perbaikan. Kami berharap sebelum November semuanya sudah selesai diperbaiki,” katanya.
Aspirasi masyarakat Solsel yang sudah rindu ingin menikmati TdS dan infrastruktur jalan yang bagus dan layak itu, menurut dia, selalu diperjuangkan ke pemerintah pusat khususnya Kementerian PUPR. ”Kita masih terus berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar dan Balai Jalan Nasional terkait proses pengerjaan yang masih berjalan. Kita berharap semua bisa rampung jelang TdS,” katanya.
Menurut bupati dua periode itu, bila destinasi wisata di Solsel terekspose ke dunia luar dan dikunjungi banyak wisatawan, tentu saja perekonomian masyarakat menggeliat dan daerah semakin berkembang. ”Jika wisata di daerah ini maju, tentu saja juga membantu memenuhi target kunjungan wisatawan ke Indonesia yang dipatok pemerintah sebanyak 20 juta orang,” tambah Muzni Zakaria.
Saat ini, kata Muzni, Solsel tengah membenahi fasilitas wisata kawasan seribu rumah gadang yang kini berada di peringkat teratas sebagai kampung adat terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API).
Lalu, pemkab kini pun tengah membangun wisata batu kapal (GBK) yang juga mampu menarik wisatawan minat khusus, bahkan tengah dipersiapkan menjadi geopark nasional. Belum lama ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno telah berkunjung dan terkagum-kagum melihat goa yang memancarkan seribu warna itu.
”Jika jalan dari Solok menuju Solsel bagus, maka wisata daerah ini akan semakin berkembang dan tentunya kita optimistis target pemerintah mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan akan tercapai,” tukas bupati dalam kesempatan yang juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Solsel Zulkarnaini, Manager Marketing/Iklan Padang Ekspres Dicky Junaidi dan Manager Marketing Posmetro Swari Arfan.
Jalan yang rusak dari Solok, Solsel hingga Kerinci sepanjang sekitar 170 km. Pantauan Padang Ekspres, lubang-lubang besar menganga di badan dan bahu jalan, serta bergelombang ketika kita melintas dari Solok ke Solsel. Ada pula yang berbentuk seperti kubangan kerbau ketika hari hujan.
Anggota DPRD Sumbar Irwan Apriandi yang dihubungi terpisah juga menyesalkan lambannya perbaikan jalan dari Solok ke Solsel. Dirinya bersama Bupati Solsel Muzni Zakaria dan perwakilan dari Kabupaten Solok sudah bertemu Dirjen dan Irjen Kementerian PUPR di Jakarta meminta agar urat nadi transportasi masyarakat itu segera diperbaiki. Apalagi Solsel tengah gencar membangun pariwisata. ”Jangan sampai gara-gara jalan rusak berat itu membuat wisatawan tak ingin lagi kembali berkunjung ke Solsel,” tegasnya.
Untuk jangka panjang, kata Irwan, diperlukan tidak hanya perbaikan jalan yang ada, tapi juga membuat jalan baru dengan memangkas sejumlah perbukitan di kawasan Alahanpanjang. ”Dulu Pak Sabri Zakaria (mantan Kadis PU Sumbar, red) bisa melakukan terobosan seperti itu sehingga banyak ruas jalan di Sumbar yang bagus dan tahan lama,” kata Irwan. (*)
LOGIN untuk mengomentari.