in

Peremajaan Kelapa Sawit Afdiling III Terkesan Dipaksakan

KeringRatusan tanaman baru kelapa sawit ini kering dan ada yang mati sehingga perkebunan PTPN IV Kebun Adolina melakukan penambahan bibit Di areal kebun Afdiling III, Perbaungan Kamis ( 07/ 12 ). ( Imam Susanto)

*Tanaman Kering, Rusak dan Mati.

Perbaungan ( Berita ) : Proyek Pengangkutan bibit kelapa sawit PTPN IV Kebun Adolina untuk Afdiling III, yang di kerjakan oleh pihak ketiga Hasan Sibayang telah melanggar surat edaran direksi, Ratusan tanaman kelapa sawit yang baru ditanam banyak yang kering, rusak dan ada yang mati.Hal ini diakibatkan oleh kelalaian pihak pemborong, pengangkutan bibit kelapa sawit sesuai surat Edaran Direksi, armada colt diesel seharusnya mengangkut bibit dengan kapasitas 115 pohon, namun saat di tinjau dilapangan bibit diangkut sebanyak 200 pohon, Kamis ( 07/12 ).

Surat Edaran Direksi ini seharusnya di jalankan oleh pelaksana proyek PTPN IV Kebun Adolina, lemahnya pengawasan  Asisten Afdiling Maupun Papam Selaku pengawas lapangan, juga mempengaruhi pekerjaan pihak ketiga yang dilakukan Hasan sibayang terkesan memaksa, terlihat penumpukan bibit kelapa sawit dalam angkutan colt diesel, saat di lokasi Afdiling III sehingga banyak batang bibit kelapa sawit patah dan rusak.

Supir colt diesel pengangkut bibit kelapa sawit saat di Konfirmasi Berita jumat ( 01/12 ) Pukul 11 : 30 Wib di lokasi Afdiling III kebun Adolina mengatakan” Kita hanya di suruh mengantar bibit kelapa sawit ke tiap Afdiling yang sedang menanam bibit kelapa sawit, kalau soal muatannya kita sekali angkut bibit kelapa sawit sebanyak 200 pohon dalam satu colt diesel, karena enggak muat makanya kita timpa, Papar supir Colt diesel.

Perlakuan ini jelas telah melanggar Surat Edaran Direksi PTPN IV Kebun Adolina, karena pengelola angkut bibit dengan sengaja telah melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan kontrak kerja, dan seharusnya pihak direksi perkebunan selaku pembagi proyek melakukan sanksi kepada pihak kontraktor, apalagi bibit kelapa sawit yang ditanam banyak yang kering dan mati.

Dalam hal pengangkutan bibit ini, jelas negara banyak dirugikan oleh pihak kontraktor, untuk penambahan bibit baru, seharusnya bibit ini bisa di gunakan pada areal yang lain, namun harus di gunakan untuk nyisip tanaman yang kering dan mati.

Asisten Afdiling III kebun Adolina Faisal Helmi Hsibuan saat di konfirmasi Berita dikantornya Pondok Nyiur Kamis ( 07/12 ) Pukul 11:00 Wib tidak berada di tempat, menurut keterangan Krani kebun Latif  Asisten lagi kelapangan kita enggak tau lagi ngecek apa disina, Ujar Latif.

Krani Tanaman Afdiling III  Bagio saat di konfirmasi Berita di kantor Afdiling III pondok nyiur Kamis ( 07/12 ) Terkait banyaknya tanaman baru banyak yang mati mengatakan” Tanaman itu sebenarnya bukan mati, itu efek dari racun gramoxone, yang disemprotkan ke rumput liar yang ada di sekitar tanaman, mungkin waktu saat penyemprotan racun gramoxone terkena pohon kelapa sawit yang baru di tanam, sehingga tanaman kering dan gosong, namun bukan berarti tanaman itu mati, karena racun gramoxone hanya berefek pada batang dan daun tapi tidak pada akar pohon, Papar Bagio.

Lanjutnya saat di pertanyakan masalah matinya tanaman akibat tumpukan muatan bibit sawit, bagio berusaha mengelak dan mengatakan” tidak ada bibit yang diangkut secara bertumpuk, kalau ditumpuk dalam angkutan colt diesel pasti tanaman bakal rusak, kalau itu terjadi jelas negara dirugikan, karena kita harus menambah bibit kelapa sawit baru, Ujar Bagio. ( Ims )

Kering

What do you think?

Written by Julliana Elora

JKN-KIS Bukti Pemerintah Hadir Pastikan Masyarakat Dapat Akses Pelayanan Kesehatan

Wakil Ketua DPR RI Minta Indonesia Lebih Keras Bersikap