Komitmen mempertahankan hasil kekayaan alam yakni sawit di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mulai direspon oleh banyak pihak, pasalnya lahan pertanian sawit milik warga yakni seluas 4.446 hektar di Muba saat ini sedang tahap replanting atau peremajaan.
Langkah tersebut nantinya akan menjadi percontohan dan baru pertama kali dilakukan di Indonesia. “Peremajaan lahan sawit milik warga di Kabupaten Muba ini akan menjadi studi kasus bagi seluruh petani sawit di Indonesia dan contoh yang sukses pertama kali di Indonesia,” ujar Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Ditjen Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Dono Boestami di sela pertemuan di Griya Agung, Rabu (9/8).
Menurutnya, suksesnya peremajaan lahan sawit di Kabupaten Muba ini akan menjadi perbincangan dan dibahas dalam forum internasional. “Ini menyangkut hajat banyak petani sawit, tentu peremajaan lahan sawit di Muba ini akan diapresasi negara-negara lain,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin menyatakan pihaknya siap akan menyukseskan dan menjalankan program peremajaan atau replanting lahan perkebunan sawit milik warga di Kabupaten Muba. “Prinsipnya kami siap, dan ini akan terus kami lakukan demi kepentingan banyak petani sawit di Muba,” jelasnya.
Dodi menambahkan, bahkan Pemkab Muba akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk terus melakukan peremajaan lahan pertanian sawit milik warga masyarakat Muba. “Ada 8 ribu hektar lebih lahan yang disiapkan untuk peremajaan lahan pertanian sawit, dan kami siap menyukseskan peremajaan tersebut,” tukasnya.
Pada pertemuan dengan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Ditjen Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Dono Boestami turut juga dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noerdin.#arf