Palembang, BP
Puncak peringatan HUT ke-72 TNI tahun 2017 yang dipusatkan di Stadion Garuda Sriwijaya, Jasdam II Sriwijaya Km 9 Palembang, Kamis (5/10) berlangsung khidmat, semarak dan meriah. Puncak peringatan HUT TNI ditandai dengan upacara parade, dimana peserta upacara saat memasuki lapangan upacara diiringi dengan suara rentetan tembakan, granat tabir asap dan ledakan TNT. Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Marga Taufiq SH, MH bertindak sebagai Inspektur Upacara .
Pada puncak perayaan upacara parade HUT ke-72, dihadiri Gubernur Sumsel yang diwakili Asisten I Ahmad Najib beserta unsur FKPD, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, Ketua DPRD Sumsel, FKPD Kota Palembang, Wakil Ketua Dharma Pertiwi Daerah B beserta pengurus dan anggota, tokoh masyarakat, tokoh agama, pejabat TNI dan Polri, komunitas otomotif serta undangan dan komponen masyarakat lainnya.
Selain diikuti lebih dari 1.100 personel TNI, Polri, PNS, mahasiswa Akper Kesdam II Sriwijaya, FKPPI, PPM, Pelajar dan Pramuka, juga ditampilkan sejumlah Alutsista yang dimiliki ketiga angkatan, baik TNI AD. TNI AL maupun TNI AU, antara lain : Kendaraan Kawal POM TNI, Meriam 105 Armed, Meriam 57 Arhanud, Meriam 60 Arhanud, Kapal Motor Cepat (KMC), Senhub, Tarantula, ANOA, APR, Kendaraan PJD, dan Jihandak.
Upacara HUT TNI yang mengangkat tema Bersama rakyat TNI kuat,.antara lain ditandai dengan penghormatan kepada lambang-lambang satuan, Pengucapan Sapta Marga dari ketiga angkatan, penerimaan Penghargaan Negara Satya Lencana Kesetiaan (SLK) XXIV tahun kepada Lettu Arm Muhamad Fauzi, SLK XVI tahun kepada Serma Mus Agus Susanto dan SLK VIII tahun kepada Praka Heri Jatmiko serta pembacaan amanat Panglima TNI oleh Kasdam II Sriwijaya selaku Irup.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya menegaskan, bahwa penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017.
“Semoga semua yang ditampilkan dalam rangkaian upacara kali ini dapat memberikan gambaran yang utuh tentang pembangunan kekuatan dan profesionalisme Prajurit TNI, sehingga bisa menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia terhadap TNI”, ujar Panglima TNI.
Pada bagian lain amanatnya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan, kepada prajurit TNI agar selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, dengan aktif berperan menyelesaikan masalah dan memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan dan lingkungan dimanapun berada.
“Lanjutkan hal-hal positif yang telah terbina selama ini, selalu berinovasi dan berkreasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengantisipasi segala bentuk ancaman proxy war dan cyber war, yang menjadi ancaman nyata bangsa”, tandasnya.
Usai upacara perayaan HUT TNI ditampilkan demo gabungan pencak silat yang melibatkan 300 prajurit satuan tempur dan satuan bantuan tempur jajaran Kodam II Sriwijaya.
Serta atraksi pemecahan tumpukan balok es, pematahan besi kikir, besi beton, batu bata, genting dan lain sebagainya. Atraksi ini membuat decak kagum tamu undangan dan hadirin yang hadir.
Lalu dilanjutkan sosiodrama yang mengangkat episode pertempuran 5 hari 5 malam Palembang tahun 1947, yang dimainkan ratusan personel, gabungan dari prajurit dan PNS Kodam II Sriwijaya.
Pagelaran sosiodrama dibawah koodinator Kolonel Caj Thomas Sutaryo S.Sos, yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Ajendam II Sriwijaya ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan semangat kejuangan para prajurit TNI maupun masyarakat serta diharapkan mampu mentauladani semangat kepahlawanan yang terkenal kegigihan, kepribadian dan semangat juang yang tidak kenal menyerah.
Tidak hanya itu, kemeriahan HUT TNI juga diisi dengan Panggung Hiburan prajurit rakyat yang dimeriahkan artis ibukota Duo Anggrek dan Team Lo serta artis penyanyi Palembang serta makan tumpeng bersama.
Kasdam II / Sriwijaya Brigjen TNI Marga Taufiq mengatakan ,melalui peringatan HUT TNI inilah TNI selalu menunjukkan jati dirinya yakni TNI bersama rakyat TNI kuat.
“Makna dari bersama rakyat TNI kuat sangat mendalam dimana TNI tidak ada apa-apa nya tanpa dukungan dan sumbangsih dari rakyat. Makanya dimana ada rakyat disitu pasti ada TNI,” katanya.
Menurut Jenderal TNI bintang satu ini, selain sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, TNI dalam menjaga keutuhan NKRI juga terus bersinergi dengan unsur pemerintah termasuk Kepolisian.
“Inilah bentuk kesolidan dan loyalitas TNI kepada bangsa dan negara yang terus dilakukan sepanjang masa. Tentunya dengan tantangan yang sangat diera globalisasi ini TNI terus bekerja dengan profesional dan handal dalam menghadapi tantangan tersebut,” katanya.#osk