in ,

Peringatan Sumpah Pemuda di Gedung Kesenian Palembang

Semarak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 menggema di Gedung Kesenian Palembang, Kamis (30/10) malam.(BP/ist)

Palembang,BP– Semarak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 menggema di Gedung Kesenian Palembang, Kamis (30/10) malam.

Dengan mengusung tema “Bersatu, Berkarya, dan Berbudaya,” kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi lintas generasi yang memadukan semangat nasionalisme dengan ekspresi kesenian khas Sumatera Selatan.

Alunan musik, tari tradisi, dan pembacaan puisi membuka acara dengan khidmat, menggugah rasa bangga dan cinta tanah air di antara para tamu undangan yang memenuhi gedung bersejarah tersebut.

Peringatan ini dihadiri oleh jajaran pemerintah, tokoh budaya, serta perwakilan komunitas seni.

Hadir Walikota Palembang yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan kota Palembang , Septa Marus, Kepala BPK Wilayah VI,  Kristanto Januardi; serta Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Saptono.

Kepala Dinas Pariwisata Palembang diwakili Kabid Destinasi, M Fahmi.

Turut hadir pula Perwakilan Kwarcab Palembang, Vebri Julian, Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS), diwakili Abah Fajri, Ketua Kobar IX, Vebri Alintani, Ketua Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang, KGS Riduan

Ketua Kawan Lama, M. Fitiransyah, Ketua Gong Sriwijaya, Cece.

Acara dihadiri juga oleh  Singgih Winarno dan Ali Goik selaku pembina, dengan dukungan para pengurus DKP.

Kegiatan dibuka dengan lantunan pantun kebangsaan yang menggugah semangat persatuan.

Para seniman seperti Vebri Alintani, Anto Narasoma juga membawakan  puisi ” Sumpah Serapah”, Indah Rizki Ariani Mujyaer membawakan puisi karyanya sendiri “Guru yang Pensiun”.  Hendra Sudrajat (Warek Universitas KB) membawakan puisi  Satu Suara di Tepian Musi,  Salwa Safitri Mati Muda karya Soe Hoek Gie,serta  Kristanto Januardi. Para seniman dan tokoh ini  tampil membawakan puisi bertema perjuangan, kebudayaan, dan semangat pemuda.

Dan penampilan kesenian lainnya.

Sekretaris Dinas Kebudayaan kota Palembang , Septa Marus menyampaikan bahwa momentum Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi untuk terus bersatu dan berkarya dalam bingkai kebudayaan.

“Pemuda adalah ujung tombak perubahan. Melalui seni dan budaya, kita bisa memperkuat jati diri bangsa. Inilah makna dari bersatu, berkarya, dan berbudaya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP)  M Nasir menyampaikan harapannya agar semangat Sumpah Pemuda tidak berhenti pada seremoni, tetapi benar-benar meresap dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni serta budaya Indonesia.

“Semangat Sumpah Pemuda harus bisa meresap dalam setiap upaya kita melestarikan dan mengembangkan seni serta budaya, baik tradisi maupun nasional.Yang tradisi harus terpelihara, yang menjadi milik Indonesia harus terus berkembang, dan seni mancanegara dapat menjadi bagian dari dunia global yang memperkaya khazanah bangsa,” ujarnya.#udi

Baca Juga:  DPRD Sumsel Minta Perusahaan Tambang di Merapi Segera Realisasikan Kompensasi Kepada Masyarakat

What do you think?

Written by Julliana Elora

KKP latih pengelola SPPG teknik olah ikan aman dan bergizi