Muaraenim, BP–Walaupun zaman telah berubah,banyak sudah permainan yang sudah menggunakan alat canggih dengan tehnologi yang modern, lain halnya dengan ratusan siswa-siswi di Bumi Serasan sekundang Muarenim asyik mengikuti lomba permainan tradisional berupa engkrang dan sandal bakiak guna berpartisipasi memeriahkan memeriahkan HUT RI ke-77 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Muaraenim di lapangan merdeka kabupaten Muaraenim, Rabu (10/8)
Diketahui Lomba permainan Tradisional tersebut di antaranya Lomba Bakiak, Engrang dan Lari Balok yang diikuti oleh peserta pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederjat dan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-Kabupaten Muaraenim.
Disela-sela menonton perlomnbaan tersebut Kadispora Muaraenim, Syarifudin,AP Msi mengatakan Olahraga Tradisional sudah menjadi program Kementerian Olahraga yang terus digalakkan secara nasional, disamping melestarikan Budaya setiap Daerah juga melestarikan Olahraga ditengah masyarakat secara nasional.
Dikatakan Syarifudin ,permainan Tradisional ini untuk sekarang sudah sangat jarang diminati oleh anak-anak dan remaja khusunya bagi anak anaka remaja yang hidup dikota, Sehingga Olahraga Tradisional sudah terancam hampir punah, maka kita harus lestarikan, apabila dijaman millenium ini semakin banyak permainan Olahraga digital dengan teknologi canggih yang merabah dunia anak-anak yang dampaknya tidak baik terhadap pertumbuhan kesehatan Jasmani maupun rohani anak dan remaja,selain itu menghilangkan kreatif para remaja atauoun anak anak sekolah,dengan adanya lomba tradisisonal ini peserta bisa buat sendiri alat permainan seperti engrang atau bakiak tersebut ,ujarnya.
Selain itu, ujar Syarifudin, kegiatan ini juga, dalam upaya pencarian bibit-bibit atlit olah raga tradisonal untuk mewakili Pemkab Muaraenim ke tingkat Provinsi dan Nasional.
“Saya berharap kepada peserta untuk mengikuti lomba ini dengan sebaik-baiknya dan melalui kegiatan ini lahir bibit-bibit atlet Olahraga Tradisional, sebab para juara ini akan kita data, dan apabila ada event yang lebih tinggi insyaallah akan kita berangkatkan dan mengingat juga pada Tahun 2023 mendatang ada festival olahraga rekreasi Daerah (FORDA) Provinsi Sumatera Selatan menuju FORNAS 2023 di Jawa Barat,” ujarnya.
Salah satu peserta lomba, Vian mengatakan, sangat menikmati lomba olah raga tradisional yang diselenggarakan ini, pasalnya sudah selama 2 tahun tidak ada kegiatan perlombaan tradisional seperti karena sedang dilanda pandemic covid 19.#muh