RAMADHAN tinggal hitungan hari. Untuk itu penting bagi seluruh umat Islam mempersiapkan diri, baik itu ilmu amal dan juga ibadah. Hal ini disampaikan oleh Ustad Thaheransyah saat mengisi tausiyah pada pengajian rutin bulanan Majelis Taklim Indnesia (MTI) se Kota Padang.
Ia menyebut, banyak nikmat yang diberikan Allah namun tidak banyak yang menyadarinya. Pertama kesehatan, dan kedua kesempatan.
“Bayangkan saja kau kita tidak bisa duduk, inilah nikmat Allah yang bisa membuat kita duduk, diberikan kita kelenturan badan. Saking besarnya nikmat yang Allah berikan sedang duduk pun kita bisa tertidur,” katanya.
Ia menambahkan, karena banyaknya nikmat yang dititipkan Allah dalam kehidupan manusia, sehingga tidak bisa dihitung sudah berapa banyak yang diterima. Sebab itu pula banyak nikmat yang tidak disyukuri oleh manusia. Disamping itu ada niktmat paling besar diberikan Allah kepada hamba-Nya, dan nikmat itu pula yang banyak dilupakan dan tidak disyukuri.
“Nikmat kesehatan dan kesempatanlah nikmat paling besar dianugerahkan, tapi itu pula yang banyak dilupakan. Dimana nikmat sehat itu tidak bisa kita beli dengan uang banyak, nikmat sehat lebih besar dari waktu dan lebih bernilai dibandingkan materi, maka dari itu pandai-pandailah bersyukur,” ungkapnya.
Jika ingin menjadi orang yang mampu bersyukur, maka perbanyaklah melihat kehidupan orang yang jauh lebih susah dibandingkan diri sendiri. Apabila saat ini masih diberikan kesempatan untuk sehat anggota tubuh berfungsi utuh. Maka cobalah sesekali melihat orang yang kesehatannya tidak utuh.
Ada yang berjalan harus menggunakan tongkat, melihat harus menggunakan kacamata bernapas musti dengan tabung oksigen. Jangan pernah melihat orang yang berada di atas diri sendiri, jangan pernah bandingkan diri sendiri dengan orang yang lebih tinggi dan lebih banyak nikmatnya.
Memasuki hari Nifsu Sya’ban dan menjelang Ramadhan, ia menyampaikan ada beberapa hal yang bisa dilakukan. “Ibu-ibu sekarang sudah memasuki Nisyu Sya’ban lebih kurang 16 hari lagi kita sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menyambut Bulan Ramadhan ini,” urainya.
Adapun hal yang bisa dilakukan dalam menyambut Ramadhan yaitu, pertama bergembira hati, berlapang dada. Jangan malah mengeluh, karena berpikir tidak ingin untuk melakukan puasa Ramadhan.
“Jadi ibu-ibu, kita ini hidup untuk beribadah. Kalau kita bergembira menyambut bulan suci Ramadhan, Allah berikan pahala. Sebab puasa ini merupakan bagian dari perintah Allah,” sebutnya.
Allah mendatangkan bulan Ramadhan sebagai nikmat untuk hamba-Nya, sebagai karunia dan rahmat dari Allah yang bisa membawa seseorang ke dalam surga. Kemudian, salah satu hadis nabi juga mengatakan perempuan-perempuan yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ciri untuk menuju surga Allah.
“Jadi pertama memang kita harus lapangkan dada, jangan pernah mendongkol dengan perintah Allah, jangan pernah merasa terhambat dalam bekerja karena perintah Allah. Oleh karena itu, dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan lapangkan hati kita,” ujarnya.
Kemudian, persiapan kedua dalam menyambut bulan Suci Ramadhan yaitu tingkatkan iman. Sebab, di saat memasuki bulan Ramadhan perbanyak ibadah, dan ibadah itu tidak akan diterima Allah jika tidak berdasarkan niat. Karena sesungguhnya segala bentuk amal ibadah yang diperbuat, tergantung kepada niat.
Jika berpuasa niatnya untuk berbuka bersama atau ingin dinilai sebagai orng yang ahli puasa, maka tidak akan diperoleh pahala oleh orang tersebut. Akan tetapi, jika berpuasa niatnya berpuasa karena Allah. Maka disitulah akan Allah limpahkan pahala baginya.
“Kalau suatu perbuatan tidak disebabkan karena iman kepada Allah, maka tertolak amalan-amalan itu di hadapan Allah. Sehingga kelak di akhirat ada orang yang membawa pahala shalatnya, pahala baca Al Quran dan ada juga orang yang membawa banyak pahala sedekahnya,” lanjutnya.
Maka dari itu, ia mengimbau agar seluruh jamaah penting menanamkan niat berpuasa karena Allah SWT. Sebab, iman inilah yang membawa seseorang ke dalam surga Allah.
“Dengan iman kemudian amal ibadah yang kita kerjakan karena Allah SWT, inilah yang akan menjamin kita masuk ke dalam surga, penting bagi kita meningkatkan iman, penting untuk membuat keyakinan,” ujarnya.
Luruskan kembali niat beribadah untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Lalu persiapan ketiga yang penting dilakukan yaitu kesiapan secara jasmani. Jika ada kesehatan tubuh terasa kurang fit, maka bergegaslah untuk berobat. Sehingga nanti ketika memasuki bulan Ramadhan, tubuh dapat terasa sehat dan bugar untuk berpuasa.
“Jika badan kita tidak kuat, maka kita tidak bisa maksimal dalam berpuasa. Oleh sebab itu, mulai sekarag penting bagi kita menjaga beberapa hal. Yaitu makanan yang sehat, minum air putih diperbanyak, sebab yang paling cepat membuat orang sakit adalah makanan dan minuman yang tidak sehat,” paparnya.
Sehingga, ketika seseorang minum dan makannya secara berlebihan, ini akan menyebab orang tersebut akan rentan terserang penyakit. Maka dari itu, jika seseorang mengikuti pola makan nabi. Yakinlah, Allah akan hadirkan kesehatan dalam tubuhnya.
“Jadi ibu-ibu, jika kita sudah tahu punya penyakit dan tahu apa saja yang dilarang, jangan juga dimakan hal-hal yang dilarang. Perbanyak makan makanan sehat, jaga tubuh agar tetap sehat, olahraga secukupnya, minum minuman manis secukupnya,” lanjutnya.
Kemudian, penting juga menjaga waktu beristirahat dan jangan terlalu bergadang. Jangan membiasakan diri untuk begadang, sebab ini akan menyebabkan tubuh bisa dehidrasi. Di waktu sahur perbanyak minum air putih.
Persiapan keempat, yaitu perbanyak ilmu dengan sering mengadakan pengajian. Mencari tahu bagaimana dan apa yang harus dilakukan pada saat bulan suci Ramadhan.
“Ilmu kajian tentang hal yang membatalkan puasa, yang makruf dilakukan pada saat berpuasa, apa amal lain yang bisa dilakukan pada saat bulan puasa. Ini penting untuk kita tambah,” tutupnya. (cr4)