Diposkan pada: 2 Jan 2018 ; 1902 Views Kategori: Berita
Menanggapi beredarnya sebuah pesan berantai di sosial media yang berisikan pidato Presiden Joko Widodo tentang adanya ancaman terhadap kondisi keamanan di Tanah Air dari sejumlah kelompok masyarakat terkait hasil Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Istana Kepresidenan memastikan bahwa pesan berantai tersebut merupakan berita bohong (hoaks).
Dalam pesan tersebut, dikatakan bahwa Presiden menyampaikan pidato di Stadion Utama Senayan di depan seratus ribu hadirin sebagai tanggapan atas maraknya aksi demonstrasi pasca Pilkada DKI Jakarta.
Perlu ditegaskan, Presiden Joko Widodo tidak pernah menghadiri acara dimaksud apalagi menyampaikan pidato yang ada dalam pesan tersebut. Dapat dipastikan pula bahwa penyebaran pesan berantai tersebut merupakan ulah pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi selalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghentikan maraknya penyebaran berita bohong atau hasutan yang mengandung fitnah dan kebencian.
“Marilah bersama-sama kita hentikan penyebaran berita bohong atau hasutan, yang mengandung fitnah dan kebencian di media sosial. Mari kita tunjukkan nilai-nilai kesantunan dan nilai-nilai kesopanan sebagai budaya Indonesia,” kata Presiden di Istana Merdeka, 8 Juni 2017 yang lalu sebagaimana disampaikan dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin (BPMI/EN)