in

Pesan Ustadz Salim A Fillah Untuk Muslim yang Berhijrah

Ustadz Salim A Fillah saat terima cenderamata pada acara Tabligh Akbar di Masjid Baitul Auliya, Kantor Gubernur Sumatera Barat, Minggu (23/7/2023).

PADEK.JAWAPOS.COM–Sebelum mengajak orang muslim berhijrah, kita sendiri harus member teladan. Kemudian mengikat hatinya, sebelum memperkenalkan dengan menyamakan dulu frekuensi. Berikan pengenalan sebelum memberi peringatan, dengan memberi kemudahan bukan dipersulit, dan berilah kabar gembira.

Demikian prinsip seorang muslim dalam berhijrah dan mengajak muslim lainnya berhijrah, yang dismapaikan oleh Ustadz Salim A Fillah, saat Tabligh Akbar di Masjid Baitul Auliya, Kantor Gubernur Sumatera Barat, Minggu (23/7/2023).

Kemudian, kita harus bertawakkal. Satu-satunya tempat untuk bersandar adalah Allah SWT dan bukan mengandalkan harta, jabatan, dan sebagainya. Hal tersebut telah dicontohkan Shuhaib setelah berhijrah ke Madinah.

Jangan berhenti belajar. Orang yang berhijrah tidak pernah berhenti mencari ilmu. Justeru, dia selalu haus dan kurang akan ilmu agama. Tanpa ilmu iman kita tidak akan meningkat. Ilmu akan mengiringi setiap ibadah yang dilakukan.

Terakhir adalah, rendah hati. Penyakit orang yang baru berhijrah adalah sombong. Merasa dirinya lebih baik daripada orang lain. Hal ini yang sangat perlu dihindari.

Ustaz Salim mengatakan, jangan sampai berhijrah namun hanya pindah dosa. Meninggalkan dosa-dosa yang membuat Allah tidak ridha justeru pindah ke dosa yang Allah tidak akan ampuni, yakni kesombongan.

Beliau juga berpesan kepada seluruh jama’ah yang hadir, bahwa dalam berhijrah, tidak ada yang tidak dikorbankan, terkhusus meninggalkan zona nyaman menuju jalan yang Allah perintahkan.

Lebih lanjut, “Kita memang tidak bisa memaksa orang untuk berubah dan berhijrah,” tambah beliau di detik-detik sesi penutupan.

Kegiatan Tabligh Akbar ini diselenggarakan Ikatan Da’i Indonesia Sumatera Barat (IKADI Sumbar), berkolaborasi dengan Lembaga dan Ormas Islam dan Pemerintah Provinsi. Tabligh Akbar kali ini berfokus membahas makna Hijrah dan Spirit Kepahlawanan Nasional.

Hadir sekitar 500 jamaah mulai dari Pasaman, Pariaman, Batusangkar, Solok, Sijungjung, Sawahlunto dan tentu saja dari Kota Padang. Dan yang memberi sambutan di antaranya Ustadz Dr H Urwatul Wusqa Lc MA selaku Dewan Pembina IKADI Sumbar dan Ustadz H Muslim M Yatim Lc.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Diseminasi Potensi Investasi di Pasaman, Nevi Apresiasi Kinerja Kementerian Bahlil

Jalan Sehat Hari Koperasi ke-76 Diikuti Ribuan Peserta, Koperbam Kerahkan Ratusan Anggota