Belitung – Ibarat mesin diesel, makin lama makin mantap. Makin oke. Makin kinclong. Itulah gambaran keseruan Sail Indonesia 2017. Setelah terbius oleh pesona Buleleng, Bali Utara, 14-18 September 2017, 40 yacht langsung disapa keindahan bahari di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Sabtu (30/9).
Di sini, yachter-yachter dunia itu langsung disapa keindahan bahari kelas dunia. Putihnya pasir Tanjung Kelayang langsung menyambut mereka. Batu granit sebesar gajah raksasa juga ikut menggoda. “Belitung sangat oke. Dari pasir putih, batur granit raksasa, terumbu karang, semuanya kelas dunia. Di situ juga ada Pantai Laskar Pelangi dan Tanjung Kelayang yang sedang dibangun menjadi ’10 Bali Baru’. Semuanya indah. Nggak kalah dari Phuket,” terang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, Minggu (1/10).
Banyak keseruan yang bisa didapatkan. Dari ujung timur Indonesia, sampai berakhir di ujung barat saat Sail Sabang nanti, semuanya selalu meninggalkan cerita yang sangat menarik. Panorama yang indah, budaya yang multikultur, sampai alam bawah lautnya yang selalu juara dunia, menyatu jadi satu. Dan episode seperti ini, akan terus berlanjut hingga memasuki tahap akhir di Sail Sabang Aceh.
“Target yacht yang hadir di Belitung 2017 sebanyak 87 yacht. Per Sabtu, 30 September, yacht yang bersandar sudah 40 kapal. Di Belitung nantinya akan diintegrasikan dengan pelaksanaan Sail Indonesia/Rally Yatch dan Wonderful Sail 2 Indonesia 2017 yang telah mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat Belitung,” tambah Esthy.
Penasehat Menteri Pariwisata bidang Marine Tourism, Laksamana (Purn) Marsetio ikut buka suara. Dia mengaku happy lantaran yacht-yacht tadi mengangkut banyak wisatawan mancanegara (wisman). Benderanya pun sangat beragam. Dari mulai Australia, Swedia, Amerika, Inggris, Kanada, Jepang, Virgin Island, New Caledonia, Perancis, Norwegia dan Polandia, semua ikutan nimbrung di even ini.
“Mereka ini termasuk yang ikut meramaikan Sail Sabang 2017, dari 28 November hingga 7 Desember 2017. Sebelum ke sana, semua diarahkan dulu ke Belitung yang merupakan salah satu entry point,” terang Marsetio.
Di Belitung, semua disambut bak raja. Semua dihibur dengan tarian tradisional dan makan bersama dengan tradisi makan bedulang. “Makannya rame-rame. Satu tampah untuk empat orang. Ternyata para peserta sangat interest,” tambahnya.
Malam harinya, semua kembali disambut gala dinner yang berkesan. Sambil makan malam, seluruh peserta sail disuguhkan dengan budaya Belitung yang sangat oke.
“Peserta sangat terkesan. Kemarin malam saat gala dinner, Mr Allen dan istri yang berasal dari Amerika Serikat mengaku senang bisa mengikuti Sail Indonesia. Mereka sudah 10 tahun di laut berkeliling dunia dengan yacht. Dan mereka terpesona dengan budaya dan keindahan yang ada Indonesia,” ucap Marsetio.
Menteri Pariwisata Arief Yahya ikutan sumringah. Pengakuan-pengakuan seperti tadi, menurutnya, makin menegaskan bahwa Indonesia itu adalah destinasi wisata kelas dunia. “Belitung itu sangat indah. Budaya, kuliner, alam, bahari, semuanya world class.,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Baginya, ini pemanasan yang bagus sebelum Sail Sabang. Semua jadi bisa digiring mengekplore beragam destinasi keren di Belitung. “Di sana ada Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Lengkuas, Bukit Berahu, Pantai Punai, Pulau Pasir, Danau Kaolin, Pantai Penyabong, Museum Kata dan Pantai Nyiur Melambai yang bisa dieksplore. Selamat berlibur ke Belitung. Salam Wonderful Indonesia,” ucapnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.