Dunia penerbangan dunia beberapa waktu lalu dihebohkan foto viral yang memperlihatkan seseorang sedang tidur berselimut sehelai kain di kursi pesawat. Sebenarnya tak ada hal yang terlalu janggal jika saja orang itu sebagai penumpang.
Namun ternyata pria tersebut adalah pilot pesawat yang seharusnya berada di ruang kemudi atau kokpit. Dilansir Dawn.com, pilot yang dianggap membahayakan keselamatan penumpang itu diketahui bernama Amir Akhtar Hashmi, Kapten Maskapai Pakistan International Airlines (PIA).
Ia rupanya tidur di kursi pesawat kelas bisnis selama sekitar 2,5 jam setelah sebelumnya meminta co-pilot mengambil alih kemudi. Padahal si co-pilot masih dalam masa pelatihan. Saat itu, pesawat sedang terbang dari Pakistan menuju London mengangkut 305 orang penumpang pada 26 April 2017 lalu.
Nah, jika kita cermati selimut yang digunakan pilot itu mirip dengan motif persegiatau kotak-kotak khas sarung buatan Indonesia. Bukan tidak mungkin kain berwarna ungu itu adalah made in Indonesia. Terlebih sarung Indonesia memang telah diimpor ke Pakistan setidaknya sejak 2010 lalu sebagaimana arsip berita kompas.com.
“Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo tahun 2010, ada 42 pengusaha sarung tenun goyor di Kecamatan Tawangsari. Tiap bulan ribuan potong sarung tenun goyor diekspor ke Timur Tengah dan Pakistan, termasuk untuk pasar domestik,” tulis Kompas pada 17 Desember 2010.
Sukoharjo hingga kini memang dikenal sebagai sentra pengrajin sarung tradisionaldi Provinsi Jawa Tengah. Namun dari penelusuran, kain dengan corak senada lebih menyerupai sarung dari sentra konveksi rumahan di daerah Jawa Barat. Produknya juga dijual secara online dengan harga cukup murah berkisar Rp19 ribu – Rp35 ribu.
Banyak produsen sarung di sana menggunakan bahan Polyester. Kain dengan bahan sintetis ini memang akan terasa lebih panas, namun tantu sangat cocok untuk menghangatkan tubuh saat suasana dingin seperti di dalam pesawat yang berada di ketinggian.
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,