DHARMASRAYA, METRO–Amir Mas’ul atau pimpinan organisasi Khilafatul Muslimin Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Ustaz Weldi mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Pernyataan Ustaz Weldi itu terlihat dari tayangan video yang beredar, Rabu (6/7). “Saya Ustaz Weldi menyatakan siap menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI. Yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” ungkapnya.
Selain itu, Ustaz Weldi juga mengajak seluruh anggota Khilafatul Muslimin yang ada di sekuruh wilayah Sumatra Barat (Sumbar), khususnya Kabupaten Dharmasraya untuk kembali ke pangkuan NKRI.
“Kepada Anggota Khilafatul Muslimin yang masih ada kami imbau untuk kembali ke NKRI. Kami akan terus mengajak kolega yang masih ada untuk menyatakan kesetiaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya
Sebelumnya diberitakan, pengikut organisasi Khilafatul Muslimin terdeteksi keberadaannya di Provinsi Sumbar. Bahkan, anggota dari organisasi keagamaan yang memiliki paham betentangan dengan Pancasila ini tersebar di beberapa daerah di Sumbar.
Meski sudah terdeteksi, namun Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menyebut tidak langsung melakukan tindakan hukum terhadap pengikut organisasi tersebut.
Irjen Pol Teddy menegaskan, pihaknya melakukan langkah persuasif agar mereka tidak melakukan kegiatan provokatif menyebarkan paham-paham terlarang.
Menurut Irjen Pol Teddy, pihaknya masih terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap pengikut kelompok Khilafatul Muslimin di Sumbar. Menurutnya, sejauh ini pengikut Khilafatul Muslimin di Sumbar, terutama di Padang dinilai mengikuti apa yang diintruksikan.
Langkah persuasif kepada mereka agar tidak melakukan gerakan-gerakan atau langkah langkah yang provokatif seperti yang telah viral di daerah lain.
Irjen Pol Teddy mengungkapkan, tidak akan sungkan-sungkan dan menindak tegas, apabila pengikut Khilafatul Muslimin melakukan kegiatan provokatif di Sumbar.
Saat ditanyakan terkait jumlah pengikut Khilafatul Muslimin di Sumbar, Irjen Pol Teddy tak merincikannya. Namun, menurut jenderal bintang dua itu, mereka terpusat di Kota Padang. (rgr)