Baturaja (ANTARA) – PT PLN Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menjaga keandalan listrik melalui Climb Up Inspection (CUI) di Gardu Induk 275 kV dan 500 kV Muara Enim.
“CUI merupakan salah satu bentuk pemeliharaan preventif yang penting untuk keberlangsungan sistem transmisi,” kata Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Baturaja, Sugandhi di Baturaja, Selasa.
Dia mengatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk menjaga keandalan sistem transmisi tenaga listrik sekaligus mencegah potensi gangguan yang dapat berdampak luas bagi masyarakat.
Inspeksi ini menjadi tahap awal assessment kondisi isolator dan Ground Steel Wire (GSW) pada peralatan yang telah lama beroperasi.
Tujuannya untuk mendeteksi dini adanya anomali seperti keretakan, kontaminasi, maupun penurunan performa yang berpotensi memicu gangguan.
“Hasil pemeriksaan akan menjadi dasar tindak lanjut pemeliharaan yang lebih tepat dan terukur,” katanya.
Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) UPT Baturaja melaksanakan pemeriksaan dengan metode pendakian langsung pada struktur gardu induk untuk melakukan pengecekan visual dan teknis.
Fokus pemeriksaan meliputi kondisi isolator (retak, kotoran, peluruhan), evaluasi GSW, pendokumentasian hasil temuan, serta pencatatan potensi anomali agar segera ditindaklanjuti.
“Seluruh tahapan kegiatan dilakukan dengan standar keselamatan kerja yang tinggi, mengingat peralatan yang diperiksa bertegangan ekstra tinggi dan berperan vital dalam sistem transmisi,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, PLN dapat memastikan kondisi peralatan tetap prima dan jika ada indikasi anomali, pihaknya segera melakukan tindakan sebelum berkembang menjadi gangguan.
“Hal ini sangat krusial untuk menjaga pasokan listrik tetap andal, khususnya di Sumatera Selatan yang memiliki kebutuhan energi tinggi,” tegasnya.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin menambahkan GI Muara Enim 500/275 kV memiliki peran strategis dalam menyalurkan energi listrik dari pembangkit besar ke jaringan transmisi utama, sehingga keandalan peralatan harus benar-benar terjaga.
Pelaksanaan CUI ini menegaskan kesiapan PLN dalam melakukan deteksi dini dan perencanaan pemeliharaan yang lebih efektif, efisien, serta minim risiko padam akibat gangguan teknis.
“Dengan dukungan Tim PDKB yang berkompeten, PLN UPT Baturaja memperkuat upaya menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat, industri, dan seluruh pelanggan di Sumatera Selatan,” ujarnya.
