in

PLN Dominasi Penghargaan K3, Gubernur: K3 Adalah Investasi

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar dan Unit Pelaksana di Sumbar tampil dominan diantara total 63 perusahaan di Provinsi Sumbar yang mendapatkan Penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dalam acara Penghargaan K3 Tahun 2022, K3 Unggul Indonesia Maju, di The Premiere Hotel Padang, Kamis (23/06).

Penyerahan Penghargaan K3 Tahun 2022 ini ditaja langsung oleh Disnaker dan Transmigrasi Provinsi Sumbar sebagai tindaklanjut dari seremonial Penghargaan K3 Tahun 2022 tingkat Nasional yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagalistrikan secara hybrid, pada Selasa (24/05) lalu.

Gubernur, yang juga raih penghargaan Pembina K3 Terbaik dari Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi, dalam sambutannya menyampaikan, K3 adalah investasi yang baik untuk mendapatkan hubungan kerja yang aman dan bebas dari segala penyakit kerja dan potensi bahaya. Pandangan bahwa semua kecelakaan dapat dicegah sangatlah penting.

“Untuk itulah program Penghargaan K3 ini dibuat, agar perusahaan termotivasi mencegah segala potensi kecelakaan dan bahaya. Sudah saatnya seluruh usaha yang melibatkan tenaga kerja menyadari bahwa K3 bukanlah beban atau operasional tambahan, melainkan investasi yang sangat baik yang justru berpengaruh terhadap kualitas, produktivitas, dan operasional. Apresiasi khusus kepada PLN, selain menjaga keandalan pasokan dengan baik, juga terbaik dalam K3.

PLN UIW Sumbar raih Penghargaan Kecelakaan Nihil Tahun 2022 dan Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja Tahun 2022. Selain PLN UIW Sumbar, beberapa unit kerja di bawah koordinasi PLN UIW Sumbar turut raih Penghargaan Kecelakaan Nihil Tahun 2022, yaitu; PLN UP3 Padang, PLN UP3 Bukittinggi, PLN UP3 Solok, PLN UP3 Payakumbuh, dan PLN UP2D Sumbar. Penghargaan ini diberikan atas prestasi zero accident selama periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2021.

PLN di lingkungan Sumbar dapatkan penghargaan serupa. Adalah PLN UP2B Sumbangteng, PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Ombilin, PLN UPK Bukittinggi, PLN UPK Teluk Sirih, PLTA Batang Agam, PLTA Singkarak, PLTA Maninjau, PLN UPDL, dan PLN UPT Padang, unit-unit kerja PLN di Sumbar lainnya yang kantongi Penghargaan Kecelakaan Nihil Tahun 2022 pula. PLN UPT Padang bahkan menjadi satu-satunya perusahaan yang dapatan penghargaan kategori safety induction perusahaan.

Sebagai pendominasi penerima penghargaan, PLN yang merupakan salah satu perusahaan terbesar bidang energi di Indonesia terbukti terus mengutamakan penerapan budaya K3. Seperti disampaikan Toni Wahyu Wibowo, General Manager PLN UIW Sumbar, PLN terus melakukan upaya peningkatan mutu pengelolaan K3.

“PLN menyadari aspek K3 adalah vital, karena berkaitan dengan karyawan yang adalah aset terpenting perusahaan. Maka PLN selalu berupaya untuk meningkatkan pengelolaan K3 agar aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lindung lingkungan terus terjaga,” lanjut Toni.

Nizam Ul Muluk, Kepala Disnaker dan Transmigrasi Provinsi Sumbar menyampaikan, tujuan gelaran Penghargaan K3 Nasional Tahun 2022 adalah sebagai apresiasi kepada pelaku industri yang telah menerapkan K3 di tempat kerja. Nizam mengapresiasi konsistensi PLN dan seluruh perusahaan penerima penghargaan yang selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan pekerja demi produktivitas pekerja yang lebih maksimal.

Nizam pun berharap, jumlah penerima penghargaan akan meningkat setiap tahun serta tetap menerapkan K3 di lingkungan kerja demi mewujudkan terwujud pekerja-pekerja yang sehat dan produktif untuk mendukung pembangunan bangsa.

“Saya mengapreskasi Bapak/Ibu yang konsisten mengawal terlaksananya K3. Jadikan penghargaan ini motivasi, baik bagi pemerintah daerah maupun perusahaan, untuk dapat terus menerapkan K3 di lingkungan kerja,” ujarnya.

Gubernur sampaikan hal senada. “Penghargaan K3 yang kita peroleh ini merupakan bukti keseriusan dan kepedulian kita bersama untuk mewujudkan Sumatera Bara yang madani. Prestasi ini perlu kita pertahankan bahkan harus ditingkatkan dari tahun ke tahun,” ujar Gubernur.

Penghargaan-penghargaan yang telah diraih, lanjut Gubernur, tidak boleh membuat perusahaan maupun pemerintah berpuas diri, melainkan terus meningkatkan dan mengevaluasi pelaksanaan K3 secara berkala.

“K3 adalah teori yang sudah sangat tua. Namun K3 juga bersifat dinamis karena mengikuti perkembangan teknologi. Maka kita sebagai pelakunya harus terus menyesuaikan,” tambah Gubernur.

Misran Hasra, Pejabat Pengendali K3 PLN UIW Sumbar menyebutkan, Penghargaan K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan merupakan penghargaan bergengsi bagi perusahaan-perusahaan dalam negeri.

‘’Menjadi suatu kehormatan bagi PLN dapat meraihnya. Terima kasih kepada seluruh pegawai dan Tenaga Ahli Daya yang berkontribusi atas pencapaian ini. Terima kasih untuk semu pihak yang mendukung terwujudnya penerapan sistem manajemen keselamatan kerja di lingkungan PLN,” lanjutnya, Sabtu (25/6)

GM PLN UIW Sumbar menyampaikan, mempertahankan prestasi adalah tantangan selanjutnya. ‘’Maka mari jadikan penghargaan ini motivasi dan komitmen bersama untuk memperkuat pelaksanaan dan disiplin eksekusi K3 di lingkungan kerja, sehingga bekerja dengan K3 menjadi budaya yang terus lestari,’’ ungkapnya.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

PBL Mahasiswa Program Doktor UNP, Edukasi Murid SD Atasi Masalah Sampah

Ada Warung Padang di Belanda, Andre Rosiade Puji Program BNI Diaspora