Palang Merah Indonesia (PMI) dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumatera Barat berkomitmen menyukseskan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 yang akan diselenggarakan di Provinsi Sumatera Barat.
Kedua lembaga ini bersepakat memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada para kafilah baik ofisial hingga anggota pendamping kafilah selama berlangsungnya persiapan MTQ sampai para kafilah kembali ke tempat masing-masing.
“Pemberian pertolongan kedaratan, layanan kesehatan dasar kepada kafilah akan menjadi bagian dari tugas PMI Sumbar nanti,” ungkap Ketua PMI Sumatera Barat, Aristo Munandar melalui siaran pers yang diterima Padek.co, Selasa (21/07/2020) malam.
Kedua lembaga ini telah menandatangi nota kesepahaman terkait kerja sama ini di Hotel Grand Zuri, Padang. Kerjasama ini merupakan wujud dari amanah Undang-Undang No 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.
Dan itu, kata Aristo, menunjukkan bahwa PMI tidak sekadar lembaga donor darah, tapi ada banyak aspek yang menjadi konsentrasi PMI. “Sedangkan donor darah hanya salah satunya saja, dari tugas-tugas kemanusiaan yang diemban PMI,” jelas Aristo.
Sementara itu, Ketua Harian LPTQ Sumbar, Damri Tanjung memberikan apresiasi yang tinggi terhadap PMI Sumbar yang memberikan baktinya untuk ikut serta menyukseskan pelaksanaan MTQ Nasional ke-28 yang rencananya akan dihelat tahun ini.
“Alhamdulillah, dengan penandatangan perjanjian kerja sama untuk pelayanan kesehatan kafilah MTQ Sumbar ini, sebagian dari tugas berat panitia penyelenggaran sudah terbagi kepada PMI,” tutur Damri.
Ia mengatakan, nanti PMI akan melayani keluhan kesehatan (lewat layanan dasar) dari kafilah Sumbar sejak masa pemusatan latihan sampai MTQ ini berakhir. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan PMI juga akan diperbantukan kepada tugas-tugas untuk melayani anggota kafilah tamu jika nanti diperlukan.
“Kita siap untuk itu, karena kita memiliki tim yang siap ditugaskan ke panitia MTQ,” tambah Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan.
Pelayanan kesehatan ini sepenuhnya di laksanakan oleh Tim Klinik PMI sumbar, dengan personel yang piket setiap hari sebanyak 8 orang yang terdiri dari 1 orang koordinator pelayanan, 1 orang dokter, 2 orang tenaga kesehatan, 2 orang awak ambulans, 1 orang tenaga laboratorium dan 1 orang sopir ambulans. (rel/bis)
