Satlantas Polres Pariaman mengamankan YA, 20, sopir mobil dinas Ketua TP-PKK Padangpariaman, Sabtu (19/7). Pasalnya, ia diduga sebagai pelaku tabrak lari terhadap Imam Zakaria, 10, di Jalan Syekh Burhanuddin Dusun Binasi, Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan.
Kasat Lantas Polres Pariaman Iptu Muhammad Sugindo menjelaskan, kejadian bermula ketika korban hendak pulang ke rumahnya usai mengaji, Kamis (16/7). Namun, saat menyeberangi jalan, secara bersamaan datang mobil yang dikendarai oleh YA. Kecelakaan pun tak dapat terelakkan.
Hanya saja, imbuhnya, saat kejadian YA diduga tidak berhenti. Ia diduga malah mengebut laju Kijang Innova hitam yang dikemudinya tersebut. Kejadian itu pun langsung dilaporkan masyarakat kepada pihaknya. Setelah diselidikinya, diketahui mobil itu bernomor polisi BA 1172 BB. “Setelah kami telusuri, ternyata mobil dinas Ketua TP PKK Padangpariaman, yang saat itu menggunakan pelat hitam,” ungkap Muhammad Sugindo.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya berkoordinasi dengan Bagian Umum Padangpariaman. Setelah itu, polisi langsung mendapat akses untuk menghubungi YA. “Dia (RA) mengakui langsung perbuatannya dan menyerahkan diri Sabtu (19/7),” ujarnya.
Dari hasil interogasi yang dilakukan pihaknya, lanjut Muhammad Sugindo, YA mengaku sendiri di dalam mobil tersebut. Sebab, atasannya yakni Ketua TP-PKK Padangpariaman, sedang keluar daerah.
Hal itu turut dibenarkan Kabag Humas dan Protokol Padangpariaman, Anton Wira Tanjung. Ia menjelaskan saat kejadian Ketua TP-PKK sedang di Jakarta mendampingi Bupati Padangpariaman.
“Kami atas nama Pemkab Padangpariaman turut berduka atas meninggalnya anak kita, Imam Zakaria. InsyaAllah, saat ini almarhum sudah tenang dan menjadi anak surga. Aamin,” ucap Anton melalui keterangan resminya.
Anton menjelaskan pihaknya telah mengunjungi rumah duka, Selasa siang (21/7). Kepada keluarga korban, pihaknya menjelaskan YA merupakan staf Bagian Humas dan Protokol Padangpariaman.
“(YA) baru satu bulan ini bekerja sebagai pengemudi pimpinan. Ia masuk ke jajaran kita, karena urusan gajinya dibayarkan di Bagian Humas. Kami ikut prihatin atas musibah yang terjadi. Semoga kejadian menyedihkan seperti ini tidak terulang lagi,” pungkas Anton.
Dijenguk Bupati
Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni dan Ketua TP-PKK Padangpariaman, Rena Sovia yang sudah mendapat kabar duka tersebut, sepulang dari Jakarta langsung mendatangi rumah duka, tadi malam (21/7).
“Kami atas nama keluarga dan pemerintah daerah turut berduka atas meninggalnya anak kita. InsyaAllah, almarhum menjadi anak surga. Amin,” ucap Ali Mukhni.
Setelah berkisah, Ali Mukhni ternyata masih ada hubungan kekeluargaan dengan ayah korban, Zulkanedi Zein, 50.
“Almarhum ternyata cucu bagi saya,” ujar Ali Mukhni dengan wajah dukanya sembari melihat foto almarhum Imam Zakaria.
Sedangkan ayah korban, Zulkanedi Zein, mengatakan keluarganya tidak menyangka Ali Mukhni dan keluarga akan datang. “Kedatangan bapak bupati dan keluarga, setidaknya dapat mengobati duka ini,” ucap Zulkanedi.(nia/apg)