Kamis, 10 November 2016 16:45 WIB
BIREUEN – Tim penyidik Polsek Juli Bireuen sejak Selasa hingga Rabu (9/11) kemarin, telah memintai keterangan 10 orang terkait kematian Mansuruddin bin M Yatim (42), yang berprofesi sebagai toke lembu (toke leumoe) warga Desa Paya Cut Juli, yang ditemukan meninggal di kandang lembu miliknya, Selasa kemarin.
Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto SIK melalui Kapolsek Juli, Ipda Arif S Wibowo kepada Serambi kemarin mengatakan, terkait siapa pelaku maupun motifnya, tim penyidik telah memintai keterangan 10 orang saksi dari warga setempat. Namun hingga siang kemarin, belum diketahui siapa pelaku maupun motif kematian korban.
Menjawab Prohaba, informasi berkembang pelaku pembunuhan Mansuruddin sudah ditangkap atau sudah diketahui identitasnya, Kapolsek memastikan hingga siang kemarin, tim penyidik masih mengumpulkan berbagai keterangan dari saksi. Selain itu juga dilakukan pengembangan informasi dari lapangan, menyangkut kematian korban yang ditemukan tak bernyawa di kandang sapi miliknya. “Soal siapa pelaku maupun motifnya belum mengarah dan kami terus berusaha agar cepat terkuak siapa pelaku pembunuhan tersebut,” ujarnya.
Selain telah memeriksa 10 orang warga setempat sebagai saksi, tim penyidik juga mengharapkan adanya informasi dari masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut untuk memudahkan aparat penegak hukum mencari siapa pembantai korban.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang warga Desa Paya Cut, Juli Bireuen bernama Mansuruddin bin M Yatim (42) yang berprofesi sebagai toke lembu ditemukan tewas di kandang lembu miliknya di belakang rumah, sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (08/11). Korban diduga tewas dipukul dengan benda tumpul di bagian kepala, dimana terdapat bekas lembam dan keluar darah melalui hidung dan telinga.(yus)
