Korban untuk dugaan pengeroyokan di Pontianak, Audrey, 14 tahun, sudah menjalani visum yang mengungkapkan hasilnya dengan cukup mengejutkan. Polisi sudah merilis hasilnya.
Audrey mengaku bahwa Ia telah dianiaya oleh siswi SMA di Kotanya pada 29 Maret 2019 kemarin. Peristiwa itu baru diadukan ke Polsek Pontianak Selatan pada 5 April 2019 lalu dilimpahkan ke Polresta Pontianak.
Visum dilakukan satu minggu usai dugaan pengeroyokan itu terjadi di rumah sakit tempat Audrey dirawat. Berdasarkan hasil visum dijelaskan oleh Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir dalam sebuah acara jumpa pers.
“Hasil pemeriksaan visum dari RS Pro Medika baru keluar tertanggal hari ini,” tegas Anwar.
Anwar kemudian membacakan hasil visum dari rumah sakit. Menurut hasil visum tersebut, kepala korban tak bengkak, tidak ada benjolan, tidak ada juga memar di bagian mata serta penglihatan normal.
“Dada, tidak ada memar dan bengkak. Jantung dan paru-paru normal. Perut datar, bekas luka tidak ditemukan. Organ dalam abdomen tidak ada pembesaran,” ujarnya.
Anwar menjelaskan bahwa menurut pengakuan korban, terduga pelaku sempat menekan pada bagian alat kelamin korban, namun, berdasarkan hasil visum, tidak ada bekas luka apapun di alat kelaminnya.
“Alat kelamin, selaput dara atau hymen, intact. Tidak tampak luka robek atau memar,” terang Anwar.
“Kulit tidak ada memar, lebam, maupun bekas luka,” sambungnya.
Hasil visum yang diutarakan oleh Kombes ANwar ini menjadi visum yang dilakukan usai peristiwa pengeroyokan itu terjadi. Polisi akan melakukan sinkronisasi terhadap pengakuan korban, hasil visum, serta pemeriksaan pelaku.
“Permasalahan berawal dari korban dan pelaku sindir menyindir terkait pacar pelaku yang merupakan mantan pacar sepupu korban. Salah satu ortu pelaku juga pernah pinjam uang ke korban Rp 500 ribu. Sudah dikembalikan tapi masih suka diungkit-ungkit jadi pelaku tersinggung,” jelasnya.
Mengenai kondisi dari alat kelamin korban, ibu Audrey, Lilik juga telah ikut menjelaskan. Pada waktu diperiksa oleh salah seorang dokter, Audrey sempat bercerita soal terduga pelaku berupaya menggapai alat kelaminnya.
Lilik pun sudah meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan.
“Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa,” tegas Lilik.
Tags: Audrey, Penganiayaan
Loading…
Please update your ads.txt