in

Polisi Usut Kasus Penganiayan Siswa di SMAN 1 Sakti, Mencoreng Dunia Pendidikan

PROHABA.CO, SIGLI – Polres Pidie mengusut kasus siswa SMAN di Pidie yang dipukul dua teman di ruang kelas.

Aksi tersebut diketahui setelah beredar satu video berdurasi 30 detik di media sosial (medsos).

Saat ini, Polres Pidie sudah melakukan pendampingan terhadap siswa yang menjadi korban dengan mengecek kesehatan, dan melakukan visum di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) wilayah Pidie dan Pidie Jaya, Razali MPd menyebutkan, peristiwa itu terjadi Sabtu (5/8/2023), saat waktu istirahat.

Menurutnya, korban berinisial AP tercatat siswa kelas XI (kelas 2 SMA).

Sementara pelaku berjumlah dua orang yang seusia dengan korban adalah BO kelas 2 IPS dan RI kelas 2 IPA 4 di sekolah tersebut.

Ada pun yang mengambil video, sekaligus merekam kejadian dilakukan siswa berinisial HA.

Kata Razali, pihak keluarga korban belum mau berdamai atas kasus dugaan penganiayaan itu.

Tapi, pihak sekolah bersama Cabdin sudah melakukan upaya mediasi dengan mempertemukan orang tua pelaku dan mendatangi rumah korban.

Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK kepada Serambi, Kamis (10/8/2023) mengatakan, polisi sudah menangani kasus penganiayaan terhadap siswa di SMAN 1 Sakti, yang dua pelaku adalah rekan korban.

Baca juga: Siswa SMAN Pidie Dipukul dan Dicekik Teman di Kelas, Videonya Viral

Menurutnya, polisi menangani kasus itu mulai dari awal dengan melakukan pendampingan terhadap korban.

Pendampingan dilakukan hingga korban dibawa ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli untuk divisum dan dicek kesehatannya.

“Hasil visum belum keluar. Polisi melakukan pendampingan terhadap korban setelah video itu beredar luas di medsos,” jelas Kapolres Imam Asfali di sela-sela konferensi pers dengan awak media, Rabu (9/8/2023).

Ia menjelaskan, saat ini orang tua korban belum melapor secara resmi kepada polisi.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Terlibat Transaksi Narkoba, 8 Warga Pidie Diciduk Polisi, Ganja dan Sabu Ikut Disita

Presiden: Pemimpin Selanjutnya Harus Berani Jaga Kebijakan Majukan Bangsa