Jakarta (ANTARA) – Polsek Metro Kebayoran Lama akan mengusut pengunggah video di media sosial dengan narasi diduga ada praktik “pesugihan” di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
“Kami masih telusuri,” kata Kepala Polsek Metro Kebayoran Lama Komisaris Polisi Donni Bagus Wibisono di Jakarta, Kamis.
Meski demikian, Donni belum memberikan detail apakah wanita dalam video tersebut akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan.
Ia menjelaskan akan menyampaikan kepada publik melalui awak media terkait pengakuan wanita dalam video soal “pesugihan” dan tumbal yang kini viral di media sosial.
“Nanti akan kami beri tahu selanjutnya,” ucapnya.
Adapun pengusutan kasus tersebut, lanjut dia, dipimpin Unit Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Lama dan Pos Polisi di Pondok Indah.
Sebelumnya, beredar video berisi pengakuan seorang wanita melalui akun TikTok @dinskidiary yang diunggah sekitar Senin (28/6).
Wanita dalam video itu mengungkapkan pengalamannya hanya berdasarkan percakapan melalui pesan WhatsApp diduga dengan penyelenggara acara.
Penyelenggara acara, lanjut wanita itu, menawarkan pekerjaan kepada dirinya untuk menjadi pembawa acara ulang tahun seorang klien di kawasan Pondok Indah pada 19 Mei 2021.
Wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut juga melengkapi latar di unggahan video itu dengan bukti potongan percakapan melalui pesan WhatsApp dengan pihak penyelenggara acara.
Namun, dari proses percakapan itu ia mengungkapkan curiga dan ada kejanggalan dengan acara pesta ulang tahun tersebut karena bakal ada ritual “pesugihan” dengan tumbal pria-pria muda.
Ada lima video berdurasi sekitar 60 menit yang diunggah di aplikasi TikTok tersebut.
Kemudian, pada Rabu (30/6), akun tersebut kembali mengunggah dua video dengan konten yang sama.
Tak hanya di TikTok, wanita dalam video tersebut juga memberi pengakuan yang sama melalui akun Youtube, Ramadhini Sari.
Dalam unggahan di Youtube, wanita tersebut menceritakan pengakuan sama yang awalnya mendapatkan tawaran menjadi pembawa acara sekitar April 2021.
Namun, wanita tersebut justru tidak menjelaskan secara utuh termasuk apakah menerima atau menolak tawaran tapi malah disajikan dalam bentuk video bersambung.