JAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah merevitalisasi politeknik agar mampu melahirkan tenaga-tenaga profesional. Hal tersebut dilakukan untuk menghadirkan sumber daya manusia berkualitas yang mampu bersaing di era revolusi industri 4.0.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir mengatakan sebelumnya masyarakat memandang politeknik sebagai pilihan kedua untuk jenjang pendidikan tinggi. Untuk itu pihaknya telah meningkatkan kualitas politeknik sehingga mahasiswa bisa memiliki keahlian dan pemahaman yang mumpuni.
“Sekarang paradigma di masyarakat mulai bergeser. Dulu Politeknik hanya sampai D3 sekarang kami desain orientasinya sehingga mahasiswa bisa meningkatkan kapasitasnya sampai sarjana terapan bahkan doktor terapan,” ujar Nasir, dalam seminar bertema Peran Pendidikan Vokasi dalam Menciptakan SDM Indonesia Unggul di Era Revolusi Industri 4.0, di Jakarta, Jumat (4/10).
Nasir menyebut pemerintah terus menerus memberikan pemahaman bahwa politeknik memiliki peranan penting untuk meningkatkan kompetensi. Bahkan, pihaknya juga mendorong agar jumlah politeknik semakin bertambah untuk mewadahi minat masyarakat dan kebutuhan industri. ruf/N-3