Posko perbatasan di empat titik tetap beroperasi hingga masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) PSBB berakhir pada 7 Juni. Untuk itu, Pemko Padang berharap, PSBB ketiga ini bisa berjalan lebih efektif dari PSBB sebelumnya.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, dalam pelaksanaan PSSB tahap tiga ini ada beberapa penekanan yang disampaikan oleh gubernur. Pertama, PSBB tahap tiga ini merupakan tahap persiapan menuju new normal.
Kedua, mendisiplinkan masyarakat untuk ikut protokol Covid-19 sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo kepada Kapolri, Panglima TNI, dan diteruskan kepada Kapolda dan Danrem.
Ketiga, melakukan persiapan maksimal untuk sistem kesehatan, rumah sakit, laboratorium dengan melakukan testing maksimal, tracking, isolasi dan perawatan.
“Maka itu saya sampaikan kepada seluruh elemen dan masyarakat di Sumbar, mari kita sama-sama mendukung pelaksanaan PSBB agar berjalan lancar,” imbau Mahyeldi.
Sekaitan dengan penanganan virus korona di Kota Padang, Mahyeldi menjelaskan, sampai saat ini pihaknya telah melakukan tes swab kepada 5.500 lebih orang. Dari jumlah tersebut dinyatakan positif terinveksi virus korona sebanyak 389 orang.
“Ada dua klaster terbesar penyebaran virus korona, Pasar Raya Padang dan Pegambiran. Alhamdulillah, klaster Pegambiran sudah berhasil kita putus. Yang tersisa hanya klaster Pasar Raya Padang. Insya Allah ini akan lebih kita optimalkan lagi untuk memutusnya,” ucap Wako.
Untuk itu, Pemko Padang terus bekerja sama dengan TNI/Polri dan pihak terkait lainnya untuk mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol Covid- 19 ketika melakukan aktivitas.
Sementara itu, sekaitan dengan menuju new normal, Pemko Padang juga tengah melakukan pengurangan pembatasan-pembatasan yang ada di PSBB. Di antaranya memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk melaksanakan Shalat Jumat di beberapa wilayah yang tidak terpapar Covid-19. (eri)
The post Posko Perbatasan di Padang Tetap Beroperasi sampai 7 Juni appeared first on Padek.co.