in

Potensi Laut Mentawai akan Digarap Secara Maksimal

Nelayan di Kepulauan Mentawai diharapkan bisa menjadi andal dan sejahtera. Untuk itu, ke depan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai berkomitmen memfasilitasi alat tangkap ikan yang lebih modern agar dapat meningkatkan hasil tangkapan.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake, di sela-sela penyerahan bantuan stimulus kepada 1.494 nelayan terdampak Covid-19 di Mentawai, beberapa waktu lalu.

Kortanius menegaskan, potensi hasil laut Mentawai belum mampu tergarap maksimal, disebabkan kondisi alat tangkap yang masih tradisional.

“Kita ingin ada nelayan tulen dan andal yang mau belajar cara menangkap ikan di laut lepas. Nelayan kita harus bisa sejahtera dari hasil usahanya. Kita akan upayakan untuk membeli alat tangkap ikan yang lebih canggih meskipun mahal, tetapi memancingnya di laut lepas,” ungkapnya.

Menurutnya, potensi ikan berkualitas tinggi tersebut, seperti ikan tuna, berada di pantai barat Mentawai dengan radius puluhan mil dari bibir pantai. Namun, katanya, potensi tersebut, belum bisa dimaksimalkan karena armada kapal nelayan yang masih tradisional.

“Perairan laut Pantai Barat Mentawai kaya akan ikan tuna kualitas terbaik. Satu ekor ikan tuna kualitas ekspor mencapai puluhan juta rupiah. Nah, potensi ini harus kita maksimalkan, untuk mensejaterakan nelayan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Usman menyebutkan, peluang usaha perikanan sangat besar di Mentawai. Namun, katanya, terbatasnya sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penghambat dalam mengelola peluang tersebut secara maksimal.

“Ke depan, kita tidak hanya dukung dengan peralatan atau alat tangkap yang lebih canggih, namun kita juga akan melatih nelayan untuk bisa mengoperasikannya. Potensi laut Mentawai jika digarap maksimal akan memberikan peluang yang besar,” tuturnya.

Salah seorang nelayan asal Desa Tuapejat, 50, mengaku pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian nelayan di Kepulauan Mentawai.

“Hasil tangkapan dan penjualan tidak seimbang. Sangat jauh menurun. Kita nelayan di Tuapejat khususnya sangat berharap kepada pemerintah, bukan hanya alat tangkap saja yang diadakan nantinya, tetapi juga ada industri ikan, seperti pengalengan ikan, setidaknya minimal ada industri tepung ikan,” jelasnya.

Ketua Komisi III DPRD Mentawai dari fraksi Nasdem, Syafridin, mengajak para nelayan agar tetap optimistis dan semangat pada era normal baru ini.

Ia mengatakan, bahwa, nelayan tidak sendirian menghadapi persoalannya.
“Nelayan harus tetap optimis. Tidak perlu takut. Ada pemerintah yang akan selalu hadir mendampingi. Asal mau belajar dan tetap semangat, pasti kita akan bisa bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19 ini,” pungkasnya. (rif)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Padang 9, Bukittinggi 1, Total 760

Semua Karantina Ditutup, Sisanya di BPSDM Gadut