Minggu, 27 November 2016 17:21 WIB
LHOKSUKON – Syarifuddin (40) seorang tukang asal Gampong Blang Cut Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Sabtu (26/11) sekitar pukul 09.00 WIB, terenggut nyawanya setelah kesetrum listrik saat hendak memotong keramik dengan menggunakan gerinda. Saat musibah itu, korban sedang mengerjakan pembangunan kamar mandi milik tetangganya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, korban meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit atau RSU Cut Meutia Aceh Utara. Insiden itu berawal ketika Syarifuddin hendak memotong keramik menggunakan mesin pemotong atau gerinda.
Saat dioperasikan, gerinda tak berfungsi dan ternyata tak terhubung dengan stop kontak. Saat dihubungkan dengan stop kontak itulah, korban langsung terkulai karena terkena arus listrik yang terhubung ke gerinda.
Anak korban yang masih berumur dua tahun yang berada di lokasi, langsung berusaha memegang ayahnya. Beruntung, pemilik rumah cepat menarik bocah tersebut dan kemudian mematikan arus listrik ke gerinda tersebut. Sejumlah warga langsung berlarian ke puskesmas untuk meminta ambulans guna membawa korban ke RSU Cut Meutia Aceh Utara.
Karena tak ada ambulans, warga langsung membawa korban dengan menggunakan becak. “Ya korban kesetrum listrik saat bekerja. Lalu warga langsung membawanya dengan menggunakan becak, karena ambulans puskesmas Blang Cut sedang dinas,” ujar Keuchik Blang Cut Muhammad Nurdin, kemarin.
Disebutkan, tapi setiba di RS, korban sudah menghembuskan nafas terakhir, lalu jenazah korban dibawa pulang ke rumahnya untuk dikebumikan. “Korban meninggalkan empat anak dan satu orang istri,” katanya.
Kepala Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat Zuheri menyebutkan, ambulans yang ada di puskesmas, sejak pukul 07.30 WIB sudah berangkat ke Lhokseumawe membawa pasien ke Rumah Sakit. “Jadi ambulans sedang dinas, bukan tidak stanby di tempat,” katanya.(jaf)
