in

PPKC PMII Dan Masyarakat Asahan Menolak Tudingan Miring Kapolres Asahan

Aksi unjuk rasa di ikuti oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi Geranat,  dan sejumlah mahasiswa HMI kisaran, dan ibu-ibu pengajian, simpatisan manti narkoba dan mengecam keras memberikan info bohong yang mengatas namakan masyarakat asahan ( KAPAS ), Aksi Demo ini dilakukan, di jalan Cokro Aminoto kota kisaran Jumat ( 9/2 ) Pukul 09 :00 Wib. ( beritasore/Imam Susanto )

 Asahan (  Berita  ) : Puluhan Tokoh Agama yang tergabung dalam PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumut bersama Aiansi Masyarakat asahan anti narkoba, Menggelar aksi demo Menolak Tudingan Miring Terhadap Kapolres Asahan yang di lakukan oleh sejumlah masyarakat dan mahasiswa yang mengatasnamakan Kumpulan Anak Perantau Asahan ( KAPAS ) Beberapa waktu yang lalu, Aksi Demo ini dilakukan, di jalan Cokro Aminoto kota kisaran Jumat ( 9/2 ) Pukul 09 :00 Wib.

Dalam aksi unjuk rasa di ikuti oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi Geranat,  dan sejumlah mahasiswa HMI kisaran, dan ibu-ibu pengajian,simpatisan manti narkoba dan mengecam keras memberikan info bohong yang mengatas namakan masyarakat asahan.

Dalam Orasinya Tokoh Agama mengatakan” Menolak keras atas tindakan yang di lakukan oknum yang mengatasnamakan Kumpulan anak perantau asahan yang telah membuat statement serta menyebarluaskan informasi sesat sehingga dapat melemahkan Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga, Sik MSi, dalam memberantas jaringan narkoba di kabupaten Asahan ini.

Sebagai mana niat Bapak Kapolres Asahan untuk menekan angka peredaran narkoba wilayah hukum Polres Asahan, seluruh elemen masyarakat dan instansi pemerintahan di ikutkan dan berperan aktif sehingga memepermudah tugas-tugas kepolisian” sebagai Aliansi Masyarakat Asahan Anti Narkoba” kami mengecam keras atas tuduhan lembaga KAPAS dan oknum-oknum yang tidak menyukai untuk memberantas narkoba,’ sebut ramli

Tokoh agam Ustad Raja Dedi didampingi ratusan masyarakat dalam orasinya menegaskan kami masyarakat asahan mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak kapolres dan mendukung kinerja Kapolres Asahan yang benar-benar bekerja dan kami anggap telah berhasil dalam pemberantasan narkoba, jadi kalau di katakana kapolres tidak bekerja itu tidak benar, berita yang di sebarluaskan oleh Kumpulan anak perantau asahan kami anggap hanya fitnah, kami masyarakat asahan  mengecam keras atas tindakan tersebut.

Kemudian di lakukan pernyataan sikap penendatanganan di hadapana bapak wakapolres asahan yang telah di sediakan masyarakat dan penyerahan pernyataan sikap aliansi masyarakat asahan anti narkoba kepada wakapolres asahan Kompol Bernard Panjaitan sebagai bentuk mengecam keras lembaga KAPAS yang mengatas namakan masyarakat Asahan,” Pungasnya ustad Ramli.

Ustad Raja dedi saat di konfirmasi wartawan di lokasi demo mengatakan” Generasi muda kabupaten asahan,  merupakan yang paling rentan terhadap narkoba, jadi sangat di sayangkan kalau Kapolda Sumtra Utara menaggapi secara sepihak, hal itu kami anggap di lakukan oleh-orang-orang yang tidak bertanggung dajawab dan tidak  menyukai kapolres Asahan karena gencarnya melakukan pemberantasan narkoba di kabupaten asahan ini, Ujar Ustad.

Lanjutnya, Kami Meminta kepada bapak Kapolda Sumtra Utara Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw untuk memberikan dukungan dan supot kepada Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga SIK,MSi dan jajarannya yang bekerja secara professional, dan kami anggap berhasil dalam menangani pemberantasan jaringan narkoba,” Sebut ustad Raja Dedi yang di damping ustad Ramli dan pengurus Geranat Heri Lobe beserta elemen masyarakat Kabupaten Asahan.

Hal senada juga di saampaikan oleh Sekretaris PKC PMII Sumut Adit Satria Tanjung yang menuturkan bahwa “Kami sangat mengapresiasi kinerja Kapolres Asahan di bawah kepemimpinan AKBP Kobul Syahhrin Ritonga yang luar biasa. Semenjak bertugas di Asahan sudah membuahkan hasil mengungkap pengedar dan bandar narkoba di daerah yang kami cintai ini,”tegas Adit yang juga tokoh pemuda di asahan, Ujar Adit.

Lanjutnya Adit menyayangkan aksi yang terjadi di Mapolda Rabu (7/2) kemarin karena ia merasa aksi tersebut ada permainan sekelompok orang yang berkepentingan dibalik itu semua, Saya mengajak semua Komponen anak bangsa di daerah ini, untuk mendukung kinerja dari kepolisian terutama Pemberantasan Peredaran Narkoba, karena itulah pengabdian dari sorang polisi yakni pengayom dan pelindung masyarakat,”ujar Adit Satria Tanjung pada RMOL Sumut Jumat (9/2) di Kisaran. ( Ims )

What do you think?

Written by Julliana Elora

Bertemu Istri-istri Wartawan, Dukung Profesi Suami

Mulai Dibangun, Presiden Jokowi: Jalan Tol Akan Pangkas Waktu Tempuh Padang-Pekanbaru Jadi 3 Jam