Palembang, BP
Desember mendatang, Sumsel akan menggelar perhelatan pilkada serentak di tujuh kabupaten. Dari tujuh pilkada itu, pilkada Ogan Ilir (OI) dinilai akan berlangsung paling sengit dari pilkada lainnya, disusul pilkada OKU Timur, Muratara, Musi Rawas, PALI, Pilkada OKU dan terakhir Pilkada OKU Selatan dinilai paling aman bagi calon incumbent untuk kembali memimpin OKU Selatan lima tahun mendatang.
Direktur Lintas Politika, Kemas Khoirul Mukhlis menilai pilkada serentak Desember mendatang akan menjadi ajang pembuktian, terutama bagi calon petahana, berhasil tidaknya ia memimpin daerah selama kurang lebih lima tahun tersebut.
“Incumbent tetap memiliki peluang, namun ini juga menjadi ajang pembuktian bagi mereka, terkait keberhasilannya memimpin daerah,” kata Mukhlis, Rabu (26/8).
Khusus di OI menurut Mukhlis, persaingan incumbent dan penantang akan berlangsung sengit. Sebagaimana diketahui, di OI Bupati petahana meski sudah memastikan kembali maju, namun hingga kini belum juga menentukan pasangannya, sementara penantangnya AW Noviadi (Ovi) sudah memperkenalkan diri bersama pasangannya, Ardani.
“OI ini akan berlangsung sengit, karena secara geografis berdekatan dengan ibukota (Palembang), sehingga lebih ‘seksi’ dari wilayah lain, kemudian juga mungkin karena faktor kekuatan masa lalu,” katanya.
Mukhlis menyoroti Bupati petahana Ilyas Panji Alam yang belum juga mengumumkan bakal calon wakil bupatinya. Menurutnya, hal itu menjadi kerugian tersendiri bagi Ilyas.
“Sosialisasi sendiri dengan berdua itu tentu berbeda, kemudian dari segi waktu juga jelas mereka dirugikan, apalagi pendaftaran ke KPU tinggal menghitung hari, jadi harusnya apapun resikonya Ilyas harus segera menentukan siapa pasangannya,” katanya.#osk