Diposkan pada: 21 Jan 2018 ; 1540 Views Kategori: Berita
Institusi pendidikan tinggi seperti Institut Teknologi Sumatra (Itera) diharapkan bisa menjadi wahana bagi para mahasiswa untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya era revolusi industri 4.0 yang berbasis digital.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan peninjauan kampus Institut Teknologi Sumatra (Itera) di Lampung Selatan, Minggu (21/1).
“Saya ingin agar mahasiswa-mahasiswa di sini nantinya bisa ikut mengejar, terutama menyongsong revolusi industri 4.0 yang sekarang ini semuanya membutuhkan engineer-engineer, membutuhkan coder, yang saya lihat di sini fakultasnya sudah menuju ke arah itu,” kata Presiden kepada jurnalis usai peninjauan.
Menurut Presiden, tantangan ke depan bagi para mahasiswa adalah bagaimana penggunaan teknologi kecerdasan buatan dan juga bioteknologi dapat diterapkan ke dalam kehidupan di sekitar kita. “Saya kira ini akan dikejar, salah satunya dengan percepatan pembangunan di kampus Institut Teknologi Sumatra ini,” ucapnya.
Di kampus yang luasnya mencapai 275 hektar itu, beberapa infrastruktur antara lain gedung fakultas dan jalan akses masuk telah dibangun melalui bantuan dana pemerintah pusat pada tahun lalu.
“Beberapa gedung tahun yang lalu sudah kita bantu dari pemerintah pusat senilai Rp50-an miliar, kemudian jalan di depan juga kita bantu untuk akses baik dosen, mahasiswa, masyarakat agar gampang menuju ke Itera,” ujar Presiden.
Selain itu, saat ini telah tersedia tiga gedung asrama mahasiswa yang nantinya akan ditambah lagi menjadi total lima gedung asrama. Adapun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pada tahun lalu juga telah membangun tujuh embung guna menjaga kondisi air tanah.
“Tahun ini kita tambah lagi dua asrama. Sehingga dua asrama, tiga gedung dari Dikti dan satu dari BUMN agar ada percepatan pembangunan Itera ini,” tutur Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo. (BPMI/EN)