Dari Hiroshima, nyala api Olimpiade akan membawa pesan perdamaian yang kuat ini ke Tokyo dan kemudian, dari Tokyo, pada 23 Juli, ke seluruh dunia
Jakarta (ANTARA) – Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyebut obor Olimpiade yang menyala di Monumen Perdamaian Hiroshima adalah “seruan universal untuk perdamaian.”
Bach berencana berada di Hiroshima untuk berpartisipasi dalam estafet obor, Senin (17/5), namun dia membatalkan perjalannya ke Jepang karena lonjakan kasus COVID-19 di negara itu.
Sebagai gantinya, pesan Bach dibacakan dalam acara yang diadakan di situs yang memperingati serangan bom atom 1945 di kota itu.
Baca juga: Asosiasi dokter Tokyo dukung Olimpiade dibatalkan karena COVID-19
Tidak ada penonton saat estafet obor melewati Taman Peringatan Perdamaian di dekat lokasi pemboman.
Prefektur Hiroshima membatalkan kirab obor digelar di jalanan umum karena pandemi virus corona, dan menggantinya dengan acara yang tertutup untuk umum.
“Dari Hiroshima, nyala api Olimpiade akan membawa pesan perdamaian yang kuat ini ke Tokyo dan kemudian, dari Tokyo, pada 23 Juli, ke seluruh dunia. jadi mari kita sekarang satukan Api Perdamaian Hiroshima dan nyala api Olimpiade dalam seruan universal kita untuk perdamaian,” ujar Bach, dikutip dari Kyodo, Selasa.
Kirab obor Olimpiade Tokyo selanjutnya berlangsung di Prefektur Okayama, yang pada akhirnya akan membawanya ke seluruh 47 prefektur Jepang selama 121 hari dan mencapai Stadion Nasional di Tokyo pada 23 Juli.
Kunjungan Bach dijadwalkan ulang pada Juni.
Baca juga: Sebastian Coe yakin Olimpiade bisa berjalan jika ada jaminan vaksin
Baca juga: 10 pekan jelang Olimpiade Jepang tambah 3 prefektur berstatus darurat
Baca juga: Jepang pangkas jumlah ofisial yang berkunjung ke Olimpiade Tokyo
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2021