Diposkan pada: 17 Dec 2017 ; 3679 Views Kategori: Berita
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasinya kepada para pendonor darah yang secara sukarela sudah menyumbangkan darahnya lebih dari 100 kali.
Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Negara dengan memberikan Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial, Minggu (17/12), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Sungguh Bapak, Ibu, dan saudara-saudara sekalian pantas disebut sebagai pahlawan kemanusiaan. Sebab untuk seorang pendonor darah bisa menyumbangkan darahnya sampai 100 kali berarti sudah melakukannya selama minimal 25 tahun,” ujar Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana.
Presiden pun berharap penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk terus konsisten dalam melakukan donor darah guna menyelamatkan nyawa manusia.
“Saya berharap agar pengabdian kemanusiaan Bapak/Ibu dapat menjadi sumber motivasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama, untuk melakukan berbagai bentuk aksi kemanusiaan lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Presiden menyatakan bahwa ketersediaan kantong-kantong darah dan bantuan kemanusiaan sangat penting di saat saudara sebangsa se-Tanah Air sedang menghadapi bencana. Apalagi Indonesia juga berada di lingkaran api pasifik atau Ring of Fire yang rawan bencana.
“Kita harus semakin siap untuk menghadapi segala kemungkinan, semakin siap menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa manusia dalam kondisi bencana,” tutur Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para anggota Palang Merah Indonesia (PMI) yang terus-menerus hadir di setiap wilayah yang membutuhkan bantuan, baik dalam kondisi bencana maupun saat ada rakyat Indonesia membutuhkan kantong darah untuk diselamatkan.
Ia pun meminta agar PMI terus menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan dan melanjutkan keberhasilan program donor darah di seluruh pelosok Tanah Air sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kepribadian setiap rakyat Indonesia.
“Terus ingatkan orang bahwa setetes darah menyelamatkan nyawa seorang manusia,” ucap Presiden.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Ketua Harian PMI Ginandjar Kartasasmita serta para pengurus PMI. (BPMI/EN)