Kamis, 27 Juni 2019 12:14 WIB
IDI – Seorang pemuda bernama Tarmizi (25), warga Gampong Seuneubok Tunong, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur mengamuk dan menyerang polisi ketika dalam pengamanan di Mapolsek Idi Tunong, Aceh Timur. Tarmizi yang dilaporkan mengalami gangguan jiwa diamankan polisi karena sempat menganiaya ayahnya sendiri, merusak rumah, dan sepeda motor.
Menurut informasi, pada hari Minggu (23/6), Tarmizi sempat menganiaya ayahnya sendiri, Zainan Usman (70). Akibatnya Zainan mengalami luka di kepala sehingga terpaksa dirawat di RSUD Graha Bunda.
Sebelumnya, Tarmizi juga merusak dua rumah yaitu milik orangtuanya dan milik adiknya. Dia juga merusak satu unit sepeda motor. Karena kelakuan Tarmizi sudah semakin beringas dan meresahkan masyarakat, sehingga ibunya, Abidah (66), Selasa (25/6) melapor ke Mapolsek Idi Tunong sambil meminta bantuan agar mengamankan anaknya. Atas laporan itu, petugas Babinkamtibmas mengamankan Tarmizi.
Setelah Tarmizi diamankan, kemudian pihak Babinkamtibmas Gampong Seuneubok Buloh berkoordinasi dengan Pihak Puskesmas Idi Tunong untuk membawa Tarmizi ke RSJ Banda Aceh yang dijadwalkan Senin (24/6).
“Namun ibunda Tarmizi menolak Tarmizi dibawa ke RSJ Banda Aceh karena menurut ibunya, Tarmizi tidak mengalami gangguan jiwa, melainkan kerasukan setan karena selama ini sering tidur di kuburan lama di Dusun Buket Cuh, Gampong Seuneubok Buloh,” ungkap Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Idi Tunong, Iptu Darli dalam keterangan tertulis yang diterima Prohaba, Selasa (25/6) malam.
Pada Selasa (25/6), sekitar pukul 11.30 WIB, Kapolsek Idi Tunong bersama Kanit Intelkam, Kanit Sabhara beserta Keuchik Seuneubok Buloh mengamankan Tarmizi dan dibawa ke Mapolsek Idi Tunong.
Selepas zuhur hari itu, Selasa (25/6), saat Tarmizi sedang diberi makan oleh pihak keluarga dan dikawal oleh petugas piket, tiba-tiba ia mengamuk dan mengangkat kursi sambil melarikan diri melalui pintu belakang mapolsek.
Melihat kejadian tersebut Kapolsek beserta anggota mengejar Tarmizi dan mencoba menenangkannya. Tiba-tiba borgol yang mengikatnya di kursi terlepas dan Tarmizi semakin mengamuk dan mencoba menyerang Kapolsek dengan kursi kayu. Atas tindakan Tarmizi tersebut Kapolsek Idi Tunong melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke atas namun Tarmizi makin beringas dan berusaha merebut senpi Kapolsek Idi Tunong.
Tarmizi kemudian melarikan diri ke areal sawah Gampong Seuneubok Jalan. Namun sekitar pukul 15.30 WIB, Tarmizi berhasil diamankan oleh pihak Polsek Idi Tunong dan dibawa ke RS Graha Bunda, Kecamatan Idi Rayeuk, untuk penanganan medis.
“Informasi dari masyarakat Gampong Seuneubok Buloh, Tarmizi pernah dirawat di RSJ Banda Aceh dan pihak keluarga juga mengobatinya ke paranormal karena dianggap kerasukan setan,” kata Kapolsek Idi Tunong.(c49)