in

Prof Ayu, Dr Efa dan Prof Ikhwana Melaju ke MWA: Tiga Besar Calon Rektor Unand

TERBAIK: Ke-12 balon rektor Unand berfoto sebelum penjaringan tingkat SAU di Convention Hall Kampus Unand Limaumanih, Padang, kemarin (18/10).(IST)

Tuntas sudah tahapan penjaringan calon rektor tingkat Senat Akademik Universitas (SAU). Tiga calon rektor Unand berhak melangkah ketahapan akhir, tingkat Majelis Wali Amanat (MWA) pada 31 Oktober mendatang.

Ketiga calon rektor itu masing-masing, Prof Apt Fatma Sri Wahyuni PhD (Fakultas Farmasi) mendapat 13 suara, Dr Efa Yonnedi SE MPPM Akt CA CRGP (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) 11 suara, dan Prof Ikhwana Elfitri ST MT PhD (Fakultas Teknik) 10 suara.

Berikutnya, Dr Ir Munzir Busniah MSi (7 suara), Ir Insannul Kamil MEng PhD IPM ASEAN Eng (5), Prof Dr rer soz Nursyirwan Effendi (4), Dr Ing Uyung Gatot S Dinata MT (4), Dr Charles Simabura SH MH (3), Prof Dr Ir Novizar MSi (3), Prof Dr dr Afriwardi SH SpKO MA (2). Lalu, Dr Ir Feri Arlius MSc dan Defriman Djafri SKM MPM PhD masing-masing 0 suara.

Penyaringan calon rektor Unand ini diikuti 62 orang dari 69 orang anggota SAU, sementara 7 orang tak mempunyai hak suara karena sebagai calon, dan ada sedang umrah. Penjaringan ini dilakukan di Convention Hall Unand, Kampus Limaumanih, Padang, kemarin (18/10).

Penyaringan calon rektor Unand ini dipimpin Ketua SAU Prof Dr Syafrizal Sy mulai pukul 13.30 mekanisme lewat one man one vote. Pencontrengan suara dimulai Rektor Unand Prof Dr Yuliandri SH MH, diikuti ketua dan anggota SAU.

Hasil penjaringan calon rektor tingkat SAU Unand ini, mengalami sedikit perubahan dibandingkan hasil penjaringan di tingkat dosen se-Unand. Tahapan penjaringan yang diikuti ratusan pengajar dari masing-masing fakultas itu, menempatkan Dr Uyung meraih suara terbanyak 426 suara. Disusul, Dr Efa 409 suara dan Prof Ikhwana 263 suara.

Sedangkan Prof Fatma Sri Wahyuni 198 suara. Pilrek Unand kali ini, Prof Fatma mengusung program DIGI3 (digital, internal, innovation, internasional) dengan tagline ”Resilient University” dan motto ”work with conscience for the glory of the nation.”

Adu Program Kerja

Prof Fatma lahir di Padanglua, Kecamatan Banuhanpu, Kabupaten Agam pada tanggal 13 April 1974, Ayu panggilan akrab Fatma Sri Wahyuni menyelesaikan sekolah menengah di SMAN 1 Bukittinggi tahun 1993, Sarjana Farmasi tahun 1998 dan Apoteker tahun 2002.

Tahun 2010, dia menyelesaikan pendidikan doktor (PhD) di University Putra Malaysia. Meraih jabatan akademik tertinggi, guru besar di bidang farmasi dalam usia yang muda (44) tahun 2018. Dia pernah memperoleh penghargaan sangat prestisius Indonesian L’Oreal-Unesco for Woman in Science pada tahun 2006.

Dekan Fakultas Farmasi periode 2018-2022 dan 2022-2027 ini berhasil mempertahankan akreditasi Unggul untuk program studi sarjana dan apoteker, meningkatkan akreditasi program studi magister farmasi menjadi A dan akreditasi pertama program studi S3 langsung memperoleh akreditasi B. Di samping itu, Program Studi Sarjana Farmasi juga sudah tersertifikasi AUN-QA.

Sedangkan Dr Efa Yonnedi dikenal berpengalaman dalam bidang korporasi dan sukses selama memimpin FEB Unand. Dia siap mentransformasi Unand menjadi perguruan kelas dunia. Inisiatif strategis pertama dengan enhancing quality education for international recognition (equity).

Equity initiatives memastikan Unand menyediakan pendidikan berkualitas dan pengalaman belajar yang excellent dengan fasilitas bermutu. Termasuk, membuka prodi baru yang relevan dengan tuntutan perubahan dunia usaha dunia industri.

Kedua, transformasi struktur organisasi dan digitalisasi proses bisnis, sehingga Unand PTNBH lebih agile dan adaptif. Beban administratif dosen dikurangi dengan integrasi sistem akademik, sistem human capital, sistem keuangan dan lainnya ke dalam satu platform. Single sign-on perlu juga dikembangkan versi mobile dari sistem tersebut. Mungkin namanya myUNAND.

Ketiga, program korporatisasi. Misalnya, menggali sumber-sumber pendapatan Unand era PTNBH. Keempat, lebih progresif membangun jejaring dengan stakeholder. Lebih intensif berkomunikasi dengan Pemprov Sumbar, pemkab/pemko, DUDI, alumni dan mitra internasional. Unand punya 178 profesor dan 700an doktor.

Jumlah profesor Unand termasuk top 10 di Indonesia. Potensi luar biasa untuk membangun networking. Mengusung reformasi birokrasi dan transformasi digital, Prof Ikhwana Elfitri ST MT PhD mendaftar sebagai calon rektor Unand masa jabatan 2023-2028.

Dia seorang akademisi dan peneliti yang telah memperoleh gelar doktor dari University of Surrey, Inggris, pada 2013. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, dia berhasil menyumbangkan berbagai penelitian dan inovasi dalam bidang Electronic Engineering dan

Audio Engineering.

Dekan Fakultas Teknik periode 2020-2024 ini, meraih banyak keberhasilan dan kemajuan antara lain akreditasi unggul BAN PT, akreditasi internasional ABET dan IABEE, pembukaan prodi arsitektur dan penambahan guru besar.

Tentu pengalaman kepemimpinan ini akan menjadi aset berharga dalam menjalankan tugas sebagai rektor. Dia mengusung program reformasi birokrasi dan transformasi digital sebagai jalan meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta kesejarahteraan staf pengajar dan tendik. (r)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Truk tanpa Sopir Hantam 3 Rumah dan 2 Mobil, Tiba-tiba Jalan Sendiri saat Diparkir

Anies Berharap Anak Para Bacapres-Bacawapres Tak Diserang