Jakarta (ANTARA) – Ozzy Osbourne, sang “Godfather of Heavy Metal”, telah menutup lembaran hidupnya pada usia 76 tahun. Ozzy meninggal dunia pada Selasa (22/7). Sosok yang terkenal sebagai vokalis Black Sabbath ini meninggalkan jejak abadi di dunia musik, menjadikannya salah satu ikon paling berpengaruh sepanjang sejarah rock dan metal dengan karya yang terus dikenang hingga kini.
Untuk mengenang wafatnya sang legenda, berikut profil lengkap Ozzy Osbourne yang menunjukkan perjalanan hidup dan kariernya. Kisahnya sebagai musisi yang penuh kontroversi sekaligus inovatif telah menginspirasi banyak generasi dan memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah musik dunia.
Baca juga: Ozzy Osbourne meninggal dunia usai reuni bersama Black Sabbath
Profil dan karier Ozzy Osbourne
Lahir dengan nama John Michael Osbourne pada 3 Desember 1948 di Aston, Birmingham, Inggris, Ozzy Osbourne tumbuh di tengah keluarga kelas pekerja. Kehidupan sederhana semasa kecil tidak menghalanginya untuk bermimpi besar. Dari lingkungan itu muncul suara serak penuh tenaga yang kemudian menjadi ciri khasnya dan mewarnai dunia musik keras.
Karier musik Ozzy mulai melejit saat menjadi vokalis utama Black Sabbath pada akhir 1960-an. Album debut Black Sabbath (1970) disusul Paranoid di tahun yang sama dan Master of Reality (1971) menjadi tonggak kelahiran genre heavy metal. Dari album ini mengangkat nama band ke panggung dunia dan memperkenalkan nuansa gelap, lirik mendalam, serta aransemen berat yang menjadi ciri khas genre tersebut.
Sejak saat itu, nama Ozzy Osbourne tak pernah lepas dari sejarah musik rock dan metal. Dari seorang anak yang dibesarkan di kota industri, ia menjelma menjadi ikon global yang mempengaruhi banyak generasi musisi setelahnya. Karier panjangnya dengan berbagai kontroversi dan prestasi membuat Ozzy dikenang sebagai Godfather of Heavy Metal.
Setelah keluar dari Black Sabbath, Ozzy memulai karier solo yang tak kalah gemilang. Album Blizzard of Ozz (1980) melahirkan lagu-lagu ikonik seperti “Crazy Train” dan “Mr. Crowley”. Kiprahnya di industri musik juga semakin dikenal generasi baru lewat festival Ozzfest dan reality show The Osbournes yang tayang di MTV pada awal 2000-an.
Baca juga: Putri Ozzy Osbourne dilamar di konser perpisahan Black Sabbath
Momen perpisahan terakhir yang mengharukan
Di usia senjanya, kesehatan Ozzy sempat menurun akibat penyakit Parkinson dan beberapa operasi besar yang harus dijalaninya. Meski begitu, semangatnya untuk tetap menyapa para penggemar tidak pernah padam hingga akhir hayat.
Konser perpisahan bertajuk “Back to the Beginning” di Birmingham pada Juli 2025 menjadi penutup kariernya yang luar biasa. Ribuan penonton hadir menyaksikan sang legenda membawakan lagu-lagu abadi seperti “Paranoid” dan “Iron Man” untuk terakhir kalinya.
Hasil penjualan tiket konser tersebut bahkan didonasikan untuk riset Parkinson dan rumah sakit anak di kampung halamannya. Hingga akhir hidupnya, Ozzy tetap memberi dampak positif bagi banyak orang melalui musik dan aksi kemanusiaannya.
Warisan abadi Ozzy Osbourne
Ozzy Osbourne bukan hanya penyanyi rock biasa. Ia adalah simbol keberanian, kreativitas tanpa batas, dan jiwa bebas yang menginspirasi jutaan orang untuk berani menjadi diri sendiri. Musiknya telah menjadi soundtrack kehidupan bagi generasi demi generasi.
Julukan “Prince of Darkness” yang disematkan padanya akan selalu diingat sebagai bukti betapa besar pengaruhnya terhadap dunia musik. Dari aksi panggung yang kontroversial hingga lagu-lagu yang penuh energi, Ozzy telah meninggalkan jejak mendalam yang tak akan pernah terhapus oleh waktu.
Baca juga: Mantan gitaris Ozzy Osbourne ditembak beberapa kali di Las Vegas
Baca juga: Top 10 lagu terbaik Ozzy Osbourne sepanjang perjalanan kariernya
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.