Mempunyai studio dan label musik sendiri, tidak membuat Atikah Edelweis puas. Dia ingin mewujudkan impian ayahnya menjadi penyanyi sukses. “Atikah dari dahulunya memang suka menyanyi. Cuma saja, Atikah tak berkeinginan tampil di muka umum. Ayah lah yang sering mendorong Atikah tampil menyanyi,” ucap Atikah ketika ditemui Padang Ekspres di Padang, kemarin (7/4).
Sampai akhir hayatnya tahun 2014 lalu, Atikah belum mampu mewujudkan impian sang ayahnya itu. Inilah penyesalan terbesar dalam diri Atikah sampai sekarang.
Barulah pertengahan tahun 2015, Atikah mulai move on. Ditandai dengan dirilisnya album perdana bertajuk pop Minang. Di antara judul lagunya, Alek Palarai Cinto, Sakik Jo Denai Sanang Jo Urang dan Manyeso.
“Awalnya memang canggung, tapi mama selalu dukung dan membantu guna mengorbitkan album Atikah. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar,” terang sulung dari tiga saudara itu. Kehadiran album ini turut dibantu Hari Parintang.
Perlahan tapi pasti, kepercayaan diri Atikah terus meningkat. Bahkan, setahun kemudian, putri dari almarhum Idris Evwndi dan Wisnizar ini kembali mengorbitkan album keduanya. Di antara judul lagu andalannya, Cinto Balarai Kasiah, Bamain Raso dan Lareh dalam Angan.
“Kehadiran album kedua yang semua proses rekamannya dibantu mama, membuat Atikah semakin percaya diri. Terlebih, Atikah banyak berhadapan dengan banyak penyanyi senior, sehingga Atikah banyak mendapat masukan untuk perkembangan karier,” papar Atikah yang sempat mengenyam pendidikan di Unand itu.
Saat ini, pemilik Nada Musik itu, juga tengah mempersiapkan album ketiganya dan sudah masuk tahap akhir. Lebaran nanti album ini bakal diedarkan. “Album ketiga Atikah ini tinggal perbanyakan. Rencananya, Lebaran ini diedarkan,” ujar warga Gulaibancah Bukittinggi itu.
Gadis ayu kelahiran 5 Desember 1994 itu berharap, kehadirannya di blantika musik Minang bisa memberi warna tersendiri. “Bagi Atikah, terpenting mampu berkarya dan memberi warna bagi perkembangan musik Minang,” harap alumni SMAN 3 Bukittinggi itu. (*)
LOGIN untuk mengomentari.