in

Profil Pemenang Miss Universe 2023: Sheynnis Palacios, Ratu Kecantikan dari Nikaragua

Miss Universe 2023 Sheynnis Palacios dari Nicaragua. (Foto: X Miss Universe)

PADEK.JAWAPOS.COM-Kontes kecantikan paling bergengsi di dunia, Miss Universe 2023 telah digelar di Gimnasio Nacional José Adolfo Pineda, San Salvador, El Salvador. Kontes ini menampilkan total 84 kandidat dari seluruh dunia yang berebut mahkota dari R’Bonney Gabriel asal Amerika, yang memenangkan kontes tahun 2022. 

Tiga kontestan teratas yang berhasil lolos ke babak pertanyaan terakhir (Q&A final), Minggu (19/1/2023), adalah Miss Thailand, Miss Nikaragua dan Miss Australia. Miss Nikaragua Sheynnis Palacios berhasil jadi juara pada upacara final edisi ke-72 kontes kecantikan tersebut. 

Hasilnya, Miss Nikaragua Sheynnis Palacios mengalahkan perwakilan dari Australia Moraya Wilson dan Anntonia Porsild dari Thailand.

Ini adalah pertama kalinya Nikaragua memiliki pemenang Miss Universe dan itu jalan panjang bagi Palacios berusia 23 tahun, yang lahir pada 24 November 1995 di Chinandega.

Palacios adalah mahasiswa jurusan komunikasi yang memiliki minat terhadap keadilan sosial dan menyukai bola voli.

Kecerdasan dan karismanya menjadi kontribusi utama menjadi Miss Universe 2023. Palacios memakai mahkota tersebut selama satu tahun hingga edisi berikutnya dari kontes kecantikan terpopuler di dunia tersebut.

Saat ini, Palacios menjadi pembawa acara dan presenter program “Understand your mind”, yang disiarkan televisi Channel 11. Program ini mengundang spesialis di bidang kesehatan mental.

Dikutip dari Ip Nicaragua, kehidupan Palacios dikelilingi oleh catwalk dan tahun 2016 ia menjadi Miss Teen Nikaragua. Tahun berikutnya, dia berpartisipasi di Teen Universo dan termasuk di antara 10 finalis.

Tiga tahun kemudian, pada tahun 2020, ia berpartisipasi dalam Miss World dan memenangkan mahkota. Pada tahun 2021, kontes di Nikaragua dibatalkan karena pandemi Covid, namun Palacios melakukan perjalanan ke San Juan, Puerto Riko untuk mewakili Nikaragua dan menjadi bagian dari 40 besar.

Peduli Hak-hak Perempuan

Saat Q&A, finalis ditanya pertanyaan menarik tentang pilihan hidupnya jika dia bisa menghabiskan satu tahun dengan posisi wanita lain. Ini momen penting di kontes kecantikan, di mana para peserta tidak hanya diuji dari segi fisik, tapi juga kecerdasan dan pandangan hidup mereka.

Palacios memilih Mary Wollstonecraft, seorang penulis dan filsuf Inggris yang dikenal karena kontribusinya dalam advokasi hak-hak perempuan. Jawaban ini menunjukkan kesadaran Palacios terhadap sejarah dan perjuangan perempuan untuk kesetaraan.

“Saya akan memilih Mary Wollstonecraft karena dia adalah perempuan pertama yang membuka kesenjangan terhadap hak-hak perempuan,” dia berkata.

Mary Wollstonecraft, hidup pada abad ke-18, dikenal sebagai tokoh kunci dalam gerakan feminis awal. Karya terkenalnya, “A Vindication of the Rights of Woman” (1792), membahas pentingnya pendidikan bagi perempuan dan menyerukan perlakuan yang adil terhadap mereka.

Saat ini, Palacios terlibat dalam proyek sosial di mana dia telah membantu lebih dari 60 wanita, memberi mereka dukungan dan memberikan mereka kesempatan untuk bersuara.

Tujuan utama dari upayanya, adalah menciptakan masyarakat yang adil, egaliter, penuh empati, dan penuh rasa hormat.

Dia berharap agar semua orang merasa bebas untuk menjadi diri mereka sendiri tanpa terkekang oleh norma sosial atau ekspektasi tertentu.

Hal Baru di Miss Universe 2023

Pada ajang Miss Universe 2023 terdapat dua perempuan transgender, perwakilan dari Portugal dan Belanda, dalam kontes kecantikan edisi kali ini. Yakni Rikkie Valerie Kolle dari Belanda dan Marina Machete dari Portugal juga akan berkontribusi pada narasi sejarah. Keduanya menyusul Angela Ponce pada tahun 2018.

Hal baru lainnya antara lain adalah dua kontestan menikah dan memiliki anak, yang memanfaatkan perubahan aturan yang memperbolehkan orang yang sudah menikah, hamil, bercerai, atau memiliki anak untuk berpartisipasi. 

Maria Camila Avella Montanez dari Kolombia dan Michelle Cohn Guatemala akan membuat sejarah sebagai ibu dan wanita menikah pertama dalam kompetisi ini, yang mendefinisikan ulang citra kontestan Miss Universe. Sedangkan persyaratan usia tetap 18-28 tahun.

Dalam momen terobosan, Pakistan melakukan debutnya di kompetisi diwakili oleh Erica Robin yang  menyoroti langkah signifikan menuju inklusivitas global. Dalam sesi swimsuit atau baju renang, Erica memilih pakaian tertutup dan sesi preliminary Miss Universe 2023 tampil dengan kaftan warna pink pastel.

Negara Pemenang Terbanyak

Dikutip dari Marca, Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan pemenang terbanyak dalam sejarah Miss Universe. Miriam Jacqueline Stevenson memenangkan kontes pertama kali pada tahun 1954, ketika total pemenang masih berjumlah sembilan orang. 

Setelah itu, kontestan AS yang menang adalah Carol Ann Laverne Morris (1956), Linda Jeanne Bement (1960), Silvia Louise Hitchcock (1967), Shawn Nichols Cuaca (1980), Chelsea Mariam-Pearl Smith (1995), Brook Antoniette Mahealani Lee (1997), Olivia Frances Culpo (2012), dan R’Bonney Gabriel (2022).

Kemenangan terbanyak kedua dalam kontes Miss Universe jatuh ke tangan Venezuela dengan total tujuh. Kontes ini dimenangkan oleh negara Amerika Selatan itu tahun 1979, 1981, 1986, 1996, 2008 dan 2009. Terakhir kali tahun 2013 dengan peserta María Gabriela Isler.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

PKDP Padang Meradang! Sikapi Konten Viral ‘Laki-laki Piaman Termahal’

Pantomim dari SLB-YPPLB Meriahkan Pembukaan Festival Anak Sumbar 2023