Menteri BUMN Erick Thohir membantu lebih dari 10 ribu keluarga di Kota Payakumbuh. Jumlah itu melebihi jumlah keluarga prasejahtera di Payakumbuh. Artinya, program Mekaar yang digaungkan oleh Erick Thohir telah menyentuh level masyarakat terbawah di Payakumbuh.
Salah satu warga Kota Payakumbuh, Riri merasakan manfaat kehadiran program Mekaar. Berkat program Mekaar, ia berhasil meningkatkan usaha olahan makanannya dan bisa menyekolahkan anaknya hingga lulus kuliah.
“Alhamdullilah, beberapa tahun saya ikut Mekaar bisa menghidupi keluarga saya, bahkan sekarang saya sebagai tulang punggung keluarga bisa membiayai anak sulung saya sampai lulus kuliah,” cerita Riri dalam kegiatan “Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN” yang diadakan di GOR Serbaguna Moh. Yamin, Kota Payakumbuh.
Kegiatan yang diinisiasi BNI itu dihadiri oleh Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi yang menyambut hangat kehadiran BUMN dalam membantu masyarakat Kota Payakumbuh. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk berkolaborasi dalam membangun perekonomian masyarakat.
Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga menyampaikan bahwa ia hadir ingin memastikan program BUMN berjalan dengan baik di Kota Payakumbuh. “Ternyata sudah lebih dari 10 Ribu warga Kota Payakumbuh terbantu lewat berbagai program BUMN. Mulai dari Mekaar sampai ke pendampingan UMKM. Kami juga tidak berhenti di situ, kami akan terus dorong jumlah masyarakat yang bisa terbantu lewat program BUMN,” jelas Arya.
Salah satu UMKM binaan Kota Payakumbuh, Titin Atmala pengusaha Rendang Mala mengaku bisa menambah omset penjualan hingga dua kali lipat berkat pendanaan yang diberikan BNI.
“Di masa pandemi dua tahun kemarin kami merasakan sekali bagaimana sulitnya mendapatkan penjualan terutama dari marketplace, tapi pendampingan dan semangat yang diberikan oleh BNI itu luar biasa, sehingga saya bisa bertahan sampai hari ini,” ujarnya.(*)