PADEK.CO-Setelah pembebasan lahan untuk jalan Tol Padang-Sicincin selesai, Pemprov Sumbar akan menuntaskan lahan untuk ruas Tol Payakumbuh-Pangkalan yang jumlahnya sekitar 770 bidang tanah.
Wagub Sumbar yang juga Ketua Tim Percepatan Pembebasan Lahan Tol Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, jumlah bidang tanah lebih sedikit dibandingkan Tol Padang-Sicincin yang jumlahnya 1.620 bidang tanah.
Sempat ada pro dan kontra pada sosialisasi rencana pembebasan lahan Tol Payakumbuh-Pangkalan. Namun, kata Audy, pihaknya sudah sempat bertemu Aliansi Masyarakat Pendukung Tol Limapuluh Kota.
Hasilnya, diperoleh informasi bahwa aliansi itu sudah menginventarisir lahan-lahan warga yang memiliki sertifikat. “Itu dilakukan karena mereka sangat mendukung pembangunan tol ini,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Audy, bila lahan Tol Padang-Sicincin rampung, target selanjutnya yaitu pembebasan lahan Payakumbuh-Pangkalan. Sebab, ruas itu akan langsung menghubungkan Sumbar dan Riau.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebutkan bahwa pihaknya sedang menunggu pihak Kementerian PUPR berkunjung ke Sumbar.
“Untuk jalan tol ini kita sedang koordinasi dengan Kementerian PUPR. Saat ini di daerah tidak ada halangan. Sekarang tinggal menunggu pihak Kementerian PUPR datang. Kita sudah siapkan tim,” terang Mahyeldi usai menghadiri pertemuan Kelompok Kerja Nasional (Pokjanal) Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer (ILP) Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Senin (24/7/2023).
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengatakan, pihaknya juga telah bertemu Japan International Cooperation Agency (JICA), pada 10 Juli 2023 lalu untuk membahas pembangunan ruas Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan.
Kedatangan Perwakilan JICA Perwakilan Indonesia didampingi Kepala Balai Prasarana Jalan Provinsi Sumbar Thabrani beserta Tim Kementerian PUPR.
Kegiatan JICA selaku kontraktor pelaksana Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan selama dua hari di Sumbar, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota, ke lapangan dan rapat pembahasan kesiapan pembangunan jalan tol dan konstruksi terowongan baru pada rencana ruas Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan Paket 2 dan Paket 3.
Mahyeldi juga mengungkapkan, sebelum pertemuan Bupati Limapuluh Kota dengan JICA dirinya sudah bertemu pihak JICA di Jakarta untuk membahas pembangunan tol ini. Jalan tol itu nantinya akan terhubung dengan ruas tol Pangkalan-Bangkinang (Koto Kampar) yang kini masih proses pengerjaan.
Bangkinang-Pangkalan
Jalan bebas hambatan Pekanbaru-Padang merupakan koridor penghubung jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dibagi enam seksi menghubungkan konektivitas Provinsi Sumbar dan Riau dengan total panjang 254 km.
Berdasarkan informasi dari PT. Wijaya Karya (WIKA) yang dipercaya membangun konstruksi Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan (Koto Kampar) sepanjang 24,7 km, disebutkan bahwa progressnya sudah mencapai 83,24 persen.
“#SobatWIKA ada kabar nih dari Jalan Tol Pekanbaru – Padang pada seksi Bangkinang-Pangkalan secara keseluruhan progressnya telah mencapai 83,24%,” ungkap WIKA di akun Instagramnya.
Saat ini, menurut WIKA ruas tol itu fokus pada tahap pengerasan dan slab pada jembatan.
Dengan adanya tol ini, menurut WIKA akan mempermudah mobilitas, meningkatkan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Sumatera.
“Sebentar lagi udah hampir selesai nih #SobatWIKA, doakan agar proyek dapat rampung tepat waktu ya!,” kata WIKA.
Project Director Tol Bangkinang PT Hutama Karya, Bambang Hendarto beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa jalan tol Bangkinang-Pangkalan ditargetkan selesai akhir 2023 sehingga tahun 2024 sudah dioperasionalkan. (apg/wni/esg)