in

Proyek Pemasangan Palang KA di Padang Berujung Maut

Presiden Joko Widodo saat melakukan pengecekan pengerjaan rel kerata Api jalur Duku-BIM

Presiden Joko Widodo saat melakukan pengecekan pengerjaan rel kerata Api jalur Duku-BIM beberapa waktu lalu.

PADANG, METRO–Proyek pemasangan palang atau portal perlintasan kereta api (KA) di Jalan Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, berujung maut. Satu pekerja tewas akibat tersengat listrik, sedangkan dua pekerja berhasil selamat setelah dibawa ke rumah sakit.

Informasi dihimpun POSMETRO, pemasangan palang pintu kereta api tersebut dilakukan, pada Rabu (16/11) malam, sekitar pukul 22.30 WIB. Ada lima pemuda yang juga warga di sekitar Jalan Parak Kopi, menjadi pekerja dalam proyek tersebut.

Menurut warga di lokasi kejadian, ada dua palang pintu yang akan dipasang. Satu palang pintu sudah berhasil terpasang. Kemudian, pekerja melanjutkan dengan pemasangan palang pintu kedua.

Akan tetapi, saat akan memasang palang pintu kedua, ketika menaikkan palang besi sepanjang 3 meter itu, ujungnya menyentuh kabel tegangan tinggi yang ada di atasnya. Ketiga pemuda yang ikut menaikkan palang tersebut langsung terpental.

Satu di antaranya meninggal di tempat, dan dua lagi dilarikan ke RSUP M Djamil Padang. Korban yang tewas diketahui bernama Jeki. Sedangkan dua pekerja yang ikut tersengat bernama Putra, dan satu lagi belum diketahui identitasnya.

”Ada tiga orang yang tersengat listrik Rabu malam itu. Satu orang yang tewas bernama Jeki. Sedangkan, yang selamat bernama Putra. Dan, yang satu lagi belum diketahui namanya,” ungkap Zul (38), warga Parak Kopi yang menjadi saksi mata.

Menurut Zul, ketika para pekerja akan memasang palang pintu kereta api, warga telah memperingati, tapi ketiga pemuda tersebut tetap bekerja.

Warga lain, Roni (32) juga mengatakan, tewasnya satu pekerja merupakan kelalaian dari mereka karena tidak melihat kondisi saat memasang palang pintu. Seharusnya, pemasangan palang kereta api tidak dilakukan pada malam hari.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Padang, Dedi Henidal mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi, ada salah seorang pekerja tewas saat memasang palang pengaman perlintasan kereta api.

”Pengerjaan pemasangan palang itu dilakukan oleh PT Tanazul Raya. Ada 13 titik yang akan dipasang portal di tiga kecamatan, yaitu Nanggalo, Kototangah, Padang Utara. Jadi kalau kecelakaan kerja itu bukan tanggung jawab kami, karena itu telah ditenderkan kepada PT Tanazul Raya untuk pengerjaannya,” kata Dedi.

Selain itu, Dedi mengungkapkan, pengerjaan palang seharusnya tidak dilakukan pada malam hari, karena bisa mengancam keselamatan. Dishubkominfo, menurut Dedi tidak ada merekomendasikan pengerjaan proyek tersebut pada malam hari.

”Mereka seharusnya tidak melakukan karena dilakukan di malam hari. Jam pengerjaannya sudah diatur pagi hingga sore. Artinya, mereka melakukan pengerjaan di luar jam kerja yang telah diatur. Yang berhubungan dengan listrik, pengelasan itu harus dikerjakan di siang hari.

Karena, jika dikerjakan malam hari memang berbahaya. Yang diperbolehkan pengerjaan malam hari itu hanya pengaspalan. Jadi saya tegaskan sekali lagi, itu tanggung jawabnya PT Tanazul Raya,” ujarnya.

Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPIP) RSUP M Djamil Padang, Gustavianof mengatakan, Rabu (16/11) sekitar pukul 23.00 WIB, memang ada pasien yang diantar ke rumah sakit, namun pasien itu sudah meninggal dunia.

”Jadi pasien yang katanya korban tersentrum listrik itu tidak sempat mendapatkan perawatan di RSUP M Djamil. Mengetahui korban itu telah meninggal dunia, pihak keluarga langsung membawanya. Jadi kita tidak sempat melakukan pendataan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Padang Utara Kompol Albert Zai mengatakan, terkait adanya salah satu pekerja pemasangan portal yang tersengat listrik. Kapolsek mengaku juga tidak mendapat informasi terkait adanya korban tewas saat pemasangan palang kereta api tersebut.
”Saya belum ada mendapatkan laporan dari pihak korban maupun dari kontraktornya,” tukas Kompol Albert. (cr4/rg)

What do you think?

Written by virgo

ITS Kolaborasi Riset dengan 23 PTN

Aksi Pemerasan Kontraktor Jual Nama Kadis PU Pelalawan