SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya membongkar sejumlah bangunan di Jalan Simpang Dukuh, mengawali proyek transportasi massal trem yang diharapkan selesai empat bulan, di Surabaya, Jumat (9/6).
Pembongkaran untuk melebarkan jalan itu sebagai pengalihan jalur trem di Jalan Tunjungan yang relatif banyak terpotong, agar ketika pengerjaan dimulai, arus lalu lintas tidak macet.
“Kami menargetkan pengerjaan jalan di kawasan Simpang Dukuh selesai tahun ini dalam waktu empat bulan. Dengan pembongkaran ini, ketika pembangunan trem berlangsung, warga sudah tidak mengeluh terkait penyempitan jalan,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismahirini, di Surabaya, Jumat (9/6).
Menurut Risma, jalan yang semula empat lajur akan dipotong menjadi tiga bagian. Yang nanti dua jalur untuk trem dan satu jalur mengarah ke barat untuk pedestrian jalan. Namun ini masih dikaji oleh Dishub dan kepolisian apakah satu atau dua arah.
Pembongkaran bangunan itu telah mendapat ganti rugi dari Dinas PU. Total ada 23 bangunan dengan rincian tujuh persil masih dalam proses konsinyasi di pengadilan. SB/N-3
