Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa khusus untuk wilayah Jakarta, dua pekan ini adalah penentuan.
Oleh karena itu, katanya penting untuk semua masyarakat menaati secara disiplin pembatasan sosial sehingga saat siklus 14 hari terakhir perpanjangan PSBB, itu tidak perlu diperpanjang. PSBB Jakarta berakhir pada 4 Juni.
”Apakah nanti ini adalah PSBB penghabisan atau PSBB-nya harus diperpanjang sangat tergantung kepada angka-angka epidemiologi yang ada,” imbuh Anies usai mendampingi presiden dalam agenda peninjauan kesiapan fasilitas umum di Stasiun MRT, bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Anies menyampaikan bahwa virusnya menular lewat pertemuan, bila tidak ingin ada penularan maka kurangi pertemuan, tiadakan pertemuan.
”Pertemuan ini pertemuan sosial, pertemuan ekonomi, pertemuan budaya, dan pertemuan keagamaan,” jelas Anies.
Menurutnya, yang menentukan PSBB ini diperpanjang atau tidak, sebenarnya bukan pemerintah, bukan para ahli, yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat di wilayah PSBB.
Bila seluruh masyarakat di wilayah PSBB memilih untuk taat, maka PSBB-nya bisa berakhir.
Ia menambahkan, apabila masyarakatnya tidak taat, maka PSBB-nya terpaksa harus diperpanjang.
Menurut Anies, para ahli saat ini mengumpulkan semua datanya, memantau terus, dan pada akhir pekan ini akan punya informasinya.
”Dan pada saat itu nanti kita akan sampaikan kepada masyarakat, kerja bersama kita ini hasilnya seperti apa,” ungkap Anies seperti dilansir laman Setkab.(esg)
The post PSBB Diperpanjang atau tidak? Anies: Tergantung Perilaku Masyarakat appeared first on Padek.co.